Survei: Masyarakat Nilai Kualitas Pemain Timnas Lebih Perlu dari Urusan Pelatih
Ringkasan
- Masyarakat Indonesia lebih mengutamakan kualitas pemain ketimbang pelatih dalam tim nasional sepak bola, dengan 44,3% responden memprioritaskan pemain.
- Penilaian positif masyarakat terhadap performa Timnas mengalami peningkatan pada Desember 2024, dengan 70,8% responden menilai permainan timnas "bagus" dan 13,1% "sangat bagus".
- Survei dilakukan dengan metode pengambilan sampel acak multitahap, dengan jumlah sampel 1.220 responden yang diwawancarai secara tatap muka di seluruh provinsi di Indonesia.
Membuat ringkasan dengan AI Temuan lembaga survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan kebanyakan masyarakat menilai persoalan kualitas pemain di tim nasional sepak bola Indonesia lebih penting daripada urusan penentuan pelatih. Berdasarkan survei yang dilakukan pada 22-28 Desember 2024 itu, sebanyak 44,3% responden menilai perhatian terhadap pemain harus diutamakan.
Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan berdasarkan temuan dari survei bertajuk “Evaluasi Publik atas Persepakbolaan Nasional dan Pertaruhan Besar PSSI,’ hanya 24,8% responden yang menilai faktor pelatih lebih penting dari pemain.
Adapula 23,2% responden yang beranggapan bahwa keduanya sama pentingnya. Sedangkan 7,8% responden tak memberikan jawaban. Survei dilakukan saat Shin Tae-yong masih berstatus sebagai pelatih kepala timnas.
Pada survei yang sama, mayoritas responden menilai positif performa Tim Nasional sepakbola Indonesia. Mayoritas responden memberi apresiasi untuk kualitas permainan timnas sepak bola Indonesia dalam berbagai kompetisi yang diikuti yakni sebanyak 83.9% responden. Angka tersebut merupakan kombinasi dari masyarakat yang menilai permainan timnas Indonesia sangat bagus (13,1%) dan yang menilai bagus (70,8%).
Indikator juga menunjukkan perbandingan dari hasil pertanyaan serupa yang dilakukan pada Oktober 2024. Hasilnya, responden yang menilai positif meningkat di Desember 2024. Dalam survei terdahulu sebanyak 15,7% menilai sangat bagus, 64,6% bagus, 4,5% kurang bagus, 1% tidak bagus sama sekali, dan 15,0% responden tak memberikan jawabannya.
"Jadi kita menemukan bukti yang meyakinkan bahwa evaluasi publik terhadap kinerja federasi maupun item-item yang berkaitan dengan sepakbola itu mengalami peningkatan yang positif di bulan Desember," kata Burhanuddin.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Margin of error survei +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang diwawancarai secara tatap muka.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
