Imlek 2025 Tahun Ular Kayu, Cek Urutan Shio Berdasarkan Tahun Lahir

Oleh Ira Guslina Sufa

29 Januari 2025, 07:10

ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/foc.

Sejumlah pengendara sepeda motor melintasi dekorasi Tahun Baru Imlek di Bundaran HI, Jakarta, Senin (27/1/2025).

Ringkasan

Presiden Jokowi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Istana Merdeka.
Wang Yi dan Retno Marsudi telah membahas kerja sama ekonomi dan geopolitik sebelum pertemuan dengan Jokowi.
Indonesia dan Cina sepakat memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama saling menguntungkan, terutama di bidang ekonomi.

! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI

Tahun baru imlek yang jatuh pada hari ini Rabu (29/1) menandai dimulainya tahun ular kayu dalam penanggalan Cina. Mayoritas penduduk di Cina, Korea dan beberapa belahan dunia termasuk Indonesia merayakan dengan berbagai harapan dan doa.

Di Asia Tenggara, perayaan Imlek terus menjadi tradisi yang sangat populer. Negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura bahkan menjadikan hari ini sebagai hari libur nasional. Di Indonesia perayaan Imlek baru diizinkan secara resmi sejak pemerintah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Pada Januari 2020, Gus Dur mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2000 yang mencabut Inpres Nomor 14 Tahun 1967 yang dibuat di era Presiden Soeharto tentang pembatasan agama, kepercayaan, dan adat istiadat Tionghoa. Selanjutnya, pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, Imlek secara resmi ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Shio dan Tradisi Penanggalan Cina

Tahun Baru Imlek menandai dimulainya zodiak Cina atau Shio untuk tahun yang baru. Berbeda dari zodiak barat yang didasarkan pada bulan kelahiran, Shio ditentukan oleh tahun kelahiran menurut kalender Cina.

Kalender Cina biasanya merayakan Tahun Baru pada akhir Januari atau awal Februari. Oleh karena itu, seseorang yang lahir di bulan-bulan tersebut perlu memeriksa Shio berdasarkan tahun sebelumnya, karena tanggal pergantian tahun tidak selalu sama.

Merujuk pada tradisi kuno, penetapan Shio berasal dari cerita rakyat tentang Kaisar Giok yang mengadakan perlombaan untuk memilih dua belas hewan sebagai penjaga istana. Tikus menjadi yang pertama tiba, diikuti oleh kerbau, harimau, dan hewan lainnya sesuai urutan. Praktik ini telah hidup selama lebih dari 3.000 tahun.