PSSI Tunjuk Jordi Cruyff jadi Penasihat Teknis


Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis. PSSI berharap, penunjukan putra legenda sepakbola Johan Cruyff itu bisa mendorong standar performa Tim Nasional.
“Dengan bangga, kami menyambut Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis PSSI yang baru,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2).
Erick mengatakan, Jordi Cruyff dan Pelatih Timnas Patrick Kluivert saling mengenal satu sama lain. Erick juga mengungkapkan, dirinya mendapatkan rekomendasi nama Cruyff dari Kluivert.
"Terus terang mendatangkan sosok dengan kualitas baik seperti Jordi itu tidak mudah. Jadi hal ini harus sangat diapresiasi," kata Erick.
Cruyff akan memberikan masukan untuk sepakbola Indonesia bersama Direktur Teknik yang akan segera ditunjuk. Fokus masukannya adalah metodologi pelatihan, pengembangan usia dini, jenjang karier, dan pengembangan sistem.
"Saya tidak sabar untuk berbagi pengalaman saya dan pengetahuan saya untuk memajukan level sepak bola Indonesia," kata Cruyff.
Sedangkan Kluivert mengaku senang karena bisa bekerja sama dengan Cruyff. Ia mengatakan, kehadiran mantan pemain Manchester United itu bisa memperkuat perkembangan sepakbola Indonesia.
"Saya tidak sabar untuk bekerja dengan beliau untuk memperkuat sepakbola Indonesia," katanya.
Jordi Cruyff pernah menjadi pemain Barcelona (1994-1996), Manchester United (1996-2000), Alaves (2000-2003), Espanyol (2003-2004), Metalurh Donetsk (2006-2008), dan Valletta (2009-2010).
Usai gantung sepatu, ia pernah melatih Maccabi Tel Aviv (2017-2018), Chongqing Dangdai Lifan (2018-2019), Ekuador (2020), dan Shenzhen (2020-2021).