146 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran 2025, Menhub Antisipasi Titik Macet

Andi M. Arief
4 Maret 2025, 19:40
mudik lebaran, mudik, arus mudik
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym.
Kementerian Perhubungan memperkirakan, 51,3% atau 81,5 juta orang akan bergerak dari Pulau Jawa selama libur Lebaran 2025, khususnya Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memproyeksikan sebanyak 146,48 juta jiwa akan melakukan pergerakan selama Libur Lebaran 2025. Angka ini turun 24,33% dibandingkan hasil survei Libur Lebaran tahun lalu sebanyak 193,6 juta orang.

Dudy tidak menjelaskan penyebab penurunan pergerakan selama Libur Lebaran pada tahun ini. Namun, ia memproyeksi 51,3% atau 81,5 juta orang akan bergerak dari Pulau Jawa selama libur Lebaran 2025, khususnya Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

"Pergerakan masyarakat dari dan menuju Jawa Barat pada masa Angkutan Lebaran diperkirakan akan tinggi, sehingga koordinasi dan kerjasama antara Kemenhub dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjadi krusial," kata Dudy dalam keterangan resmi, Selasa (4/3).

Dudy menilai, koordinasi pada gerbang tol di Jawa Barat penting lantaran volume lalu lintas ke luar Jakarta akan naik hingga 60% dibandingkan kondisi normal. Ia mencatat, ada delapan gerbang tol untuk keluar dari kawasan Ibu Kota. Namun, pihaknya akan mengawasi tiga gerbang tol yang berpotensi menjadi titik kemacetan selama Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025. 

Selain gerbang tol, Dudy mengantisipasi titik kemacetan akibat pasar tumpah yang bermunculan selama masa Angkutan Lebaran. Dudy mendata, ada sekitar 25 pasar tumpah pada jalur mudik arteri dari Jakarta ke Jawa Barat pada Musim Mudik Lebaran atau 26-29 Maret 2025.

Karena itu, Dudy mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan pengendalian dan pengaturan kemacetan akibat pasar tumpah tersebut. Sebab, Dudy menilai beberapa operasi pasar tumpah dapat menimbulkan kemacetan, seperti operasional delman, becak, dan angkutan perkotaan yang berhenti menunggu penumpang.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana memberikan kompensasi pada para pedagang pasar tumpah. Langkah ini bertujuan agar pedagang tidak melakukan aktivitas di pinggir jalan atau menggelar pasar tumpah sepanjang Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025 selama dua pekan akhir bulan ini.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono  berharap kebijakan flexible work arrangement (FWA) atau kerja dari mana saja dapat dilaksanakan mulai H-7 Lebaran atau 24 Maret 2025.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB terkait penerapan flexible work arrangement atau yang sebelumnya dikenal sebagai work from anywhere," ujar AHY di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten, Sabtu (1/3).

FWA adalah pengaturan sistem kerja yang memungkinkan karyawan untuk bisa bekerja secara fleksibel. Dia berharap kebijakan itu bisa membantu mendistribusikan arus mobilitas masyarakat lebih awal menjelang mudik Lebaran. Kebijakan ini dirancang untuk membantu mengurai kemacetan.

Kebijakan ini bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas pada hari-hari menjelang Idul Fitri, terutama mengingat tahun ini perayaan Lebaran berdekatan dengan Hari Raya Nyepi. Pemerintah juga tengah mengupayakan sinkronisasi jadwal libur sekolah untuk semakin mengoptimalkan distribusi arus mudik.

AHY menekankan seluruh kebijakan ini merupakan bagian dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan perjalanan mudik 2025 berlangsung aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.

"Sekali lagi, mohon disampaikan kepada masyarakat luas, ini adalah upaya pemerintah, sesuai arahan dan direktif khusus dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang ingin memastikan perjalanan masyarakat di bulan suci Ramadan, khususnya Lebaran, semakin aman, nyaman, terjangkau, dan menyenangkan," ujar AHY.


Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan