Prabowo dan Kabinet Serahkan Zakat, Targetkan Basmi Kemiskinan

Muhamad Fajar Riyandanu
27 Maret 2025, 16:57
prabowo, zakat,
Katadata
Presiden Prabowo Subianto saat membayar zakat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/3). Foto: Muhamad Fajar Riyandanu/Katadata

Ringkasan

  • Realisasi anggaran NPHD untuk Pilkada mencapai Rp 36,61 triliun atau 97% dari target.
  • Daerah telah membayar Rp 37,52 triliun anggaran Pilkada, yang kemudian dihibahkan ke KPU dan Bawaslu melalui Kemenkeu.
  • Kemenkeu akan melakukan intercept melalui TDF, DBH, dan DAU untuk daerah yang masih mengalami hambatan merealisasikan anggaran hibah Pilkada.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto menggelar kegiatan pembayaran zakat bersama seluruh jajaran Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (27/3). Penyerahan zakat itu ditunaikan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Prabowo mengatakan, zakat merupakan sarana untuk membantu kaum dhuafa dan meringankan beban hidup mereka. Zakat juga dianggap sebagai bentuk terima kasih kepada Allah atas rezeki yang telah diberikan.

"Juga menghindarkan hidup dari sifat kikir," kata Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo menambahkan, zakat juga berperan dalam menciptakan keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan ada potensi penerimaan Rp 327 triliun dari zakat tahun ini. Adapun nominal zakat yang terkumpul saat ini berada di kisaran Rp 41 triliun.

Menurut Prabowo, dana zakat dapat digunakan sebagai upaya untuk menghilangkan kemiskinan absolut yang menimpa sejumlah rumah tangga. Prabowo memproyesikan kemiskinan absolut di Indonesia bisa dihilangkan hanya dengan Rp 30 triliun. "Bayangkan, kita bisa hilangkan tahun ini juga," ujar Prabowo.

Lebih jauh, Prabowo menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang transparan, efektif, dan memiliki jangkauan yang lebih luas. Ia mendorong agar zakat tidak hanya dikelola oleh Baznas, namun juga bisa dikelola secara profesional melalui mekanisme yang lebih luas dan berdampak nyata dalam mengatasi kemiskinan.

"Menteri-menteri kementerian dan lembaga yang punya otoritas mungkin bisa berfikir caranya bagaimana kita menyalurkan lebih banyak kekuatan daripada Baznas," kata Prabowo.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...