Mensesneg Ungkap Alasan Prabowo Mempertahankan Hasan Nasbi di PCO


Menteri Sekretaris (Mensesneg) Negara Prasetyo Hadi menguraikan alasan Presiden Prabowo Subianto meminta Hasan Nasbi tetap menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).
Prasetyo mengatakan bahwa presiden memperhitungkan posisi Hasan Nasbi yang telah menjabat sebagai Kepala PCO sebelum Prabowo dilantik menjadi kepala negara pada 20 Oktober tahun lalu.
Prasetyo menekankan Prabowo menekankan aspek pertimbangan kesinambungan kerja dan stabilitas tim komunikasi Istana Kepresidenan dalam mempertahankan Hasan Nasbi.
“Sejak awal Pak Prabowo menjabat Presiden, Pak Hasan Nasbi sudah menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan,” kata Praseyto di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (9/5).
Hasan Nasbi dilantik sebagai Kepala PCO oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta pada 19 Agustus 2024. Pelantikan Hasan berbarengan dengan pengangkatan Dadan Hindayana menjadi Kepala Badan Gizi Nasional.
Prasetyo meyakini presiden punya pertimbangan pribadi terhadap kinerja Hasan Nasbi yang dianggap layak untuk tetap memimpin PCO. “Pasti Pak Presiden secara pribadi punya penilaian terhadap sosok Hasan Nasbi,” ujarnya.
Hasan Nasbi sebelumnya kembali berkantor sebagai Kepala PCO mulai Selasa, 6 Mei 2025. Hasan menyampaikan kesiapan untuk menjalankan tugas sebagai Kepala Juru Bicara Istana Kepresidenan ketika diminta oleh Presiden Prabowo.
"Saya kan loyal sama Presiden. Jadi tahu diri itu bukan sesuatu yang bertentangan dengan loyalitas kan," kata Hasan saat menggelar konferensi pers di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada Selasa, (6/5).
Hasan menceritakan dirinya diminta oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Setkab) Letnan Kolonel Teddy Indra Wijaya untuk meneruskan tugasnya sebagai kepala PCO.