Deret 6 Kesepakatan RI - Thailand Mulai dari Gaza, Judol hingga Penerbangan

Muhamad Fajar Riyandanu
19 Mei 2025, 16:07
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra membuat beberapa kesepakatan bilateral pada Senin (19/5).
Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra membuat beberapa kesepakatan bilateral pada Senin (19/5).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra membuat beberapa kesepakatan bilateral pada Senin (19/5). Prabowo mengunjungi Thailand untuk memenuhi undangan kerja sama bilateral dari PM.

Keduanya menyepakati kerja sama pemberantasan judi online (judol), perdagangan dan pariwisata, hingga sikap bersama terkait konflik bersenjata di Palestina dan Myanmar.

Berikut uraian singkat terkait hasil pertemuan Prabowo dan Paetongtarn sebagai berikut:

Pemberantasan Judol dan Narkoba

Prabowo menyampaikan urgensi untuk meningkatkan kerja sama dalam sektor keamanan dan pertahanan, khususnya terkait kejahatan lintas negara seperti penipuan online dan perdagangan manusia serta narkotika.

Prabowo menambahkan kedua negara sepakat untuk mengoptimalkan kemitraan keamanan maritim, kontra terorisme dan kerja sama siber guna menekan risiko kejahatan tersebut. Selain itu, Indonesia dan Thailand juga berkomitmen untuk meningkatkan kegiatan latihan militer bersama dan kerja sama industri pertahanan.

Prabowo turut mengapresiasi Pemerintah Thailand yang telah bersedia untuk mengembalikan warga negara Indonesia (WNI) yang terjerat kasus narkotika. "Thailand dalam menangani hal-hal ini dan membantu Indonesia dalam mengembalikan warga negara Indonesia yang terkena," kata Prabowo saat menyampaikan keterangan pers seusai pertemuan bilateral.

Di sisi lain, PM Paetongtarn Shinawatra mengatakan telah meminta para pejabat pemerintah untuk segera menindaklanjuti hasil pertemuan bilateral kali ini. Paetongtarn berharap hasil pertemuan dengan Presiden Prabowo kali ini dapat berbuah aksi konkret ke depannya. "Indonesia dan Thailand juga akan bekerjasama untuk memberantas kejahatan Perdagangan manusia dan juga judi ilegal," ujarnya.

Serukan Perdamaian di Palestina dan Myanmar

Prabowo dan Paetongtarn punya pandangan serupa terkait konflik di Palestina dan Myanmar. Prabowo mengatakan Indonesia dan Thailand kompak mendorong gencatan senjata segera di Palestina. "Kami juga mendorong akses bantuan kemanusiaan, dan kembali menekankan proses perdamaian seharusnya melalui two-states solution," ujar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menaruh perhatian terhadap krisis yang sedang berlangsung di Myanmar saat ini. Pada momen tersebut, Prabowo mengapresiasi peran Thailand dalam melibatkan negara-negara tetangga untuk mencari solusi damai di Myanmar dan memfasilitasi dialog antara semua pihak.

"Kami juga menegaskan pentingnya dialog nasional yang inklusif yang bisa mencapai perdamaian dan stabilitas di Myanmar," ujar Prabowo.

PM Paetongtarn Shinawatra juga menganggap bahwa upaya perdamaian di Myanmar merupakan langkah integrasi sosio ekonomi di Kawasan Asia Tenggara (ASEAN). "Kami akan bekerjasama juga dengan Malaysia sebagai Ketua ASEAN tahun ini untuk merestorasi perdamaian di Myanmar," kata PM Paetongtarn.

Kolaborasi Danantara-Lembaga Investasi Thailand

Presiden Prabowo juga menekankan komitmen kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Thailand melalui penyelenggaraan forum bilateral pertama atau First Joint Trade Commission untuk membahas dan mendorong kerja sama perdagangan, investasi, dan ekonomi.

Ia berharap forum tersebut menjadi katalis untuk membangun kemitraan antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan lembaga investasi Thailand. "Ini untuk meningkatkan kerja sama antara lembaga-lembaga investasi Thailand dan dengan Danantara, lembaga pengelola investasi Indonesia," kata Prabowo.

Prabowo menyebut akan mengoptimalkan forum High Level Committee dan Annual Security Dialogue untuk membahas kerja sama militer, keamanan kawasan, dan pertahanan.

Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) 1998 itu menyatakan bahwa kedua negara sepakat untuk mempererat hubungan perdagangan dan investasi.

Indonesia dan Thailand berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang telah mencapai US$ 18 miliar dengan memperkuat pengembangan dan standarisasi industri halal dan ekonomi digital di bidang fintech, e-commerce, dan infrastruktur. "Kami tentunya ingin meningkatkan capaian ini," ujar Prabowo.

Di sisi lain, PM Paetongtarn Shinawatra mengatakan Indonesia-Thailand punya ceruk pasar ekonomi yang besar dan saling terhubung di Kawasan Asean dan global. Paetongtarn pada forum tersebut menyampaikan ketersediaan Thailand menjadi tuan rumah untuk pertemuan First Joint Trade Commission.

"Kami juga setuju untuk meningkatkan investasi kedua negara dan menugaskan badan terkait di antara kedua negara untuk menjajaki peluang investasi yang lebih lanjut," kata Paetongtarn.

MoU Bidang Kesehatan Cegah Pandemi Baru

Pemerintah Indonesia dan Thailand juga menyepakati note kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di bidang kesehatan. MoU ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dan kapasitas dua negara dalam segi medis. "Hal ini sangat penting menghadapi kemungkinan-kemungkinan pecahnya pandemi-pandemi baru," kata Prabowo.

PM Paetongtarn Shinawatra menyampaikan proyek kemitraan Thailand dan Indonesia cenderung lebih progresif seiring keterlibatan kedua negara dalam forum organisasi multilateral kesehatan atau global health group. "Kami siap bekerjasama pada isu kesehatan Indonesia dan pada kerjasama internasional lainnya," ujarnya.

Pariwisata dan Pembukaan Jalur Penerbangan Baru

PM Paetongtarn Shinawatra mengapresiasi Indonesia yang bersedia membuka rute penerbangan Bangkok-Surabaya dan Medan-Phuket. Ia berharap pengoprasian dua rute penerbangan teranyar itu dapat meningkatkan capaian pariwisata dua negara. Kami melihat adanya peluang yang lebih besar untuk promosi pariwisata secara bersama," kata Paetongtarn.

Di sisi lain, Presiden Prabowo juga menyampaikan rencana bersama untuk mengembangkan teknologi sektor aviasi. "Kami juga menyangkut baik kerja sama di sektor penerbangan dan juga peningkatan pengembangan teknologi bersama di bidang ini," ujar Prabowo.

Selain itu, Indonesia-Thailand juga sepakat untuk membuka trayek pariwisata kapal pesiar.

Ketahanan Pangan dan Energi

Indonesia dan Thailand juga berupaya untuk memastikan alur distribusi pangan tetap stabil dan tidak terganggu oleh krisis atau hambatan logistik. Prabowo bahkan menyebut kedua negara sepakat menjalin usaha patungan atau joint venture (JV) pengelolaan dan penyimpanan makanan.

"Kami juga ingin fokus kepada ketahanan rantai pasok dalam pengelolaan dan penyimpanan makanan," kata Prabowo.

Fasilitas penyimpanan makanan ini diharapkan dapat membentuk sistem logistik pangan terintegrasi dalam bentuk gudang pendingin maupun pengolahan hasil pertanian. "Lebih lanjut kami juga sepakat untuk menjajaki kemitraan potensial di perikanan keberlanjutan," kata PM Paetongtarn Shinawatra.

Di sektor energi, Indonesia menawarkan peluang bagi perusahaan energi dari Thailand untuk berinvestasi Indonesia. Prabowo juga menyampaikan kesediaan untuk kembali menghidupkan Indonesia–Thailand Energy Forum untuk mempertemukan investor dan pengambil kebijakan dari kedua negara mulai tahun ini.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan