Tiga Orang Tewas Akibat Kericuhan di Pesta Pernikahan Anak Gubernur Dedi Mulyadi

Desy Setyowati
18 Juli 2025, 19:38
Pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi berakhir ricuh, dedy mulyadi, pesta pernikahan anak dedi mulyadi ricuh,
TikTok @alunalungarut, Katadata/DesySetyowati
Pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi berakhir ricuh
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Tiga orang meninggal dunia akibat kericuhan saat acara hiburan rakyat di pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang berlokasi di Lapangan Oto Iskandar Dinata, Kabupaten Garut. Salah satunya anggota polisi.

Anggota polisi yang meninggal dunia yakni Cecep (39 tahun), personel Bhabinkamtibmas Polsek jajaran Polres Garut. Sementara dua korban lainnya merupakan warga sipil, yakni anak usia delapan tahun Vania Aprilia warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota dan Dewi Jubaeda (61 tahun), berdasarkan informasi yang dihimpun di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Slamet Garut.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan, Cecep sempat mengatur alur tamu yang berdesakan di sekitar pintu masuk lokasi panggung hiburan rakyat pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra dan Putri Karlina, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Garut.

Cecep bahkan membantu seorang warga yang pingsan akibat kepadatan massa. Setelah situasi terkendali, barulah Cecep beristirahat. Namun mendadak pingsan dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi sebelum sempat mendapat penanganan medis.

"Setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat, duduk. Di saat yang bersangkutan itu beristirahat dan pingsan kemudian meninggal dunia," ujar Hendra  di Bandung, Jumat (18/7).

Kronologi Kericuhan di Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Kegiatan Pesta Rakyat Garut rangkaian acara pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berakhir ricuh saat agenda hiburan dan makan gratis yang digelar di Alun-Alun Garut dan Pendopo Kabupaten Garut, Jumat (18/7).

Massa dari berbagai kalangan masyarakat sudah berkerumun memadati kawasan tempat diselenggarakannya Panggung Hiburan Rakyat, dan terjadi kericuhan berdesakan di gerbang utama memasuki kawasan Pendopo.

Akibat saling berdesakan di gerbang itu suasana tidak terkontrol menyebabkan sejumlah anak-anak maupun dewasa bertumpuk dan terjadi kericuhan di gerbang dengan penjagaan aparatur kepolisian, dan Satpol PP.

Salah seorang warga Aef (55 tahun) mengatakan kondisi di sekitar Alun-Alun Garut sudah ramai sebelum jumatan. Setelah kegiatan jumatan warga semakin berdesakan di kawasan gerbang utama masuk Pendopo Garut.

"Sudah penuh, ramai, saling berdesakan," kata Aef, dikutip dari Antara.

Kericuhan tersebut menyebabkan sejumlah warga pingsan, dan dievakuasi oleh aparat keamanan, maupun petugas medis yang sudah jaga di kawasan itu.

Meski terjadi kericuhan dan menimbulkan korban jiwa, kegiatan panggung hiburan masih terlihat berlangsung menyanyikan sejumlah lagu di kawasan Alun-Alun Garut.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...