Susunan Kepengurusan Baru Partai Gerindra, Sekjen dan Bendum Diganti
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto baru saja melakukan reshuffle terhadap kepengurusan Partai Gerinda. Posisi yang diganti itu termasuk Sekretaris Umum dan Bendahara Umum.
Dalam struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya periode 2025-2030, Ketua Umum adalah Prabowo Subianto merangkap Ketua Dewan Pembina. Kemudian Ketua Harian adalah Sufmi Dasco Ahmad, dan Bendahara Umum adalah Satrio Dimas Adityo.
Prabowo kemudian memberikan pengarahan pada pengurus partai yang baru. Momen itu dibagikan oleh Ketua Fraksi Partai Gerindra Budi Djiwandono membagikan momen di akun Instagramnya @budidjiwandono, Jumat (1/8).
Dalam foto yang diunggah, nampak Presiden Prabowo bertemu dengan jajaran Partai Gerindra. Budi mengatakan, mereka mendengarkan arahan terkait susunan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra periode 2025 -2030, setelah sebelumnya memberikan laporan pada Prabowo.
"Begitu besar kepercayaan yang diberikan oleh Pak Prabowo kepada kader-kader masa depan Partai Gerindra. Terima kasih atas kepercayaan bapak," ujarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum Partai Gerindra periode 2008-2025, Ahmad Muzani dan Thomas Djiwandono, atas jasa, dedikasi, dan pengorbanannya yang begitu lama.
"Selamat menjalankan tugas dan amanah Sekjen DPP Gerindra Bang Sugiono dan Bendum DPP Gerindra Mas Satrio Dimas Adityo, beserta seluruh jajaran pengurus harian Partai Gerindra. Salam Indonesia Raya!" tulisnya.
Sebelumnya,Ahmad Muzani mengumumkan bahwa dirinya tak lagi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra. Sekjen partai tersebut kini diemban oleh Sugiono yang juga Menteri Luar Negeri. Hal ini disampaikan Muzani dalam akun Instagramnya, Jumat (1/8).
Dia mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hari ini telah menandatangani surat keputusan penunjukan Sugiono sebagai Sekjen.
"Maka jabatan Sekjen yang telah saya emban selama 17 tahun lebih sejak berdirinya partai pada 6 Februari 2008 sampai dengan 1 Agustus 2025 telah digantikan oleh Sugiono," kata Muzani.
Muzani mengatakan Prabowo telah menunjuknya sebagai Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kesalahan selama menjabat Sekjen.
Sebelumnya, Prabowo dikabarkan akan segera merombak susunan pengurus inti partai politik yang dipimpinnya. Salah satu petinggi partai yang diganti adalah Sekretaris Jendral Gerindra Ahmad Muzani. Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata.co.id dari tiga narasumber, pergantian itu setidaknya meliputi tiga pos utama pengurus Gerindra.
“Ada Sekjen (Ahmad Muzani), Bendahara Umum (Thomas Djiwandono), dan Waketum (Wakil Ketua Umum),” kata seorang sumber yang mengetahui keputusan tersebut, Rabu kemarin (30/7).
Seperti diketahui, Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Hambalang, Bogor, pada 13 Februari 2025 lalu. Salah satu hasil keputusan kongres adalah menetapkan kembali Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Gerindra periode 2025-2030.
Selain itu, Presiden Prabowo juga ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Gerindra.
