Posisi Menpora Kosong, Raffi Ahmad hingga Puteri Komarudin Masuk Bursa?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9). Kocok ulang tersebut meninggalkan kekosongan pimpinan di dua kementerian.

Prabowo belum menunjuk pejabat pengganti sesuai mencopot Dito Ariotedjo dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Presiden juga belum menetapkan pimpinan definitif untuk memimpin Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam).

Prabowo sejauh ini memilih langkah untuk menginstruksikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk merangkap menjadi ad interim Menteri Koordinator Politik dan Keamanan menggantikan Budi Gunawan.

Analis Komunikasi Politik KedaiKopi, Hendri Satrio, mengatakan model reshuffle kabinet kali ini merupakan hal baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Pertama kali ada pergantian pemain, tapi pemain pengganti yang baru belum masuk. Mungkin presiden ada pertimbangan tertentu,” kata Hendri melalui pesan suara WhatsApp pada Rabu (10/9).

Ia memandang reshuffle kabinet saat itu cenderung berlangsung secara tiba-tiba tanpa terdengar adanya gembar-gembor dan pengumuman publik lebih dulu.

Hendri mengaitkan pola ini dengan karakter Prabowo sebagai pensiunan militer Kopassus yang terbiasa melakukan hal penting secara diam-diam dan terencana.

"Ini pola baru. Mungkin ini cara Pak Prabowo melakukan hal penting tapi silent," ujarnya. 

Spekulasi Calon Menpora

Beredar kabar figur pejabat baru Menpora akan berasal dari Partai Golkar maupun sosok profesional. Menpora sebelumnya, Dito, merupakan kader Partai Golkar sehingga ada potensi penggantinya diperkirakan juga akan berasal dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

Salah satu nama sosok calon Menpora yang mencuat salah satunya adalah Puteri Anetta Komarudin. Puteri merupakan anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) fraksi Golkar. Ia merupakan anak dari politikus senior Golkar yang juga mantan Ketua DPR Ade Komarudin.

Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, mengakui bahwa dirinya telah mengusulkan nama Puteri kepada Prabowo untuk menjabat sebagai Menpora. Namun, Bahlil menekankan bahwa keputusan akhir merupakan hak prerogatif presiden.

“Sudah (mengusulkan Puteri). Pengangkatan pemberhentian menteri itu hak prerogatif presiden, karena menteri adalah pembantu presiden,” kata Bahlil di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (8/9).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan bahwa presiden sudah menetapkan sosok Menpora baru. Namun figur tersebut belum dapat mengikuti pelantikan pada Senin karena sedang berada di luar kota.

“Akan dijadwalkan kembali di prosesi pelantikan berikutnya,” ujar Prasetyo Hadi pada Senin (8/9).

Selain Puteri Komarudin, selebriti Raffi Ahmad dan mantan atlet bulu tangkis Taufik Hidayat juga disebut-sebut menjadi kandidat Menpora baru. Raffi saat ini merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Sementara Taufik merupakan Wakil Menpora.

Hendri Satrio, menilai kecil kemungkinan posisi Menpora akan kembali dijabat oleh politisi Golkar. Ini karena Golkar sudah mendapat jatah kursi Menteri Pekerja Migran Indonesia (P2MI). “Jadi mungkin akan diisi oleh profesional atau Wamenpora-nya naik (posisi),” ujar Hendri Satrio.

Dalam perombakan kabinet pekan ini, Golkar mendapatkan jatah kursi Menteri P2MI yang dijabat oleh Mukhtaruddin. Ia merupakan politikus Golkar asal Kalimantan Tengah yang sebelumnya anggota Komisi XII DPR. Mukhtaruddin menggantikan posisi Menteri P2MI sebelumnya, yakni Abdul Kadir Karding.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), irit bicara soal kaitan antara reshuffle yang menimpa Karding dengan peristiwa main domino dengan Azis Wellang yang merupakan eks tersangka pembalakan hutan.

Cak Imin mengatakan dirinya tidak tahu alasan presiden malangsungkan perombakan kabinet saat itu. "Semua kan kewenangan presiden,” ujarnya di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (8/9).

Bahlil mengatakan dirinya tidak mengetahui alasan presiden menyerahkan kursi menteri P2MI kepada partainya. Ia menepis anggapan bahwa reshuffle kali ini merupakan langkah tukar-menukar jatah kursi menteri untuk tiap-tiap partai politik.

“Saya tidak mengatakan ditukar, tapi ini penugasan dari Bapak Presiden,” ujarnya.