Mensesneg: Prabowo Tak Terima Kabar PDIP Terlibat Kerusuhan Agustus

Muhamad Fajar Riyandanu
19 September 2025, 17:52
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kanan) usai menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8/2025). Prabowo menegaskan negara menjamin dan menghorma
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/sgd/bar
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kanan) usai menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8/2025). Prabowo menegaskan negara menjamin dan menghormati hak setiap warga dalam mengemukakan pendapat serta meminta aparat TNI dan Polri untuk bersikap tegas dalam menindak massa anarkis yang merusak fasilitas umum, tindakan penjarahan, hingga upaya makar.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menyatakan Presiden Prabowo Subianto tak pernah memperoleh informasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terlibat di belakang kerusuhan pada akhir Agustus 2025 lalu. “Tidak ada,” kata Prasetyo Hadi di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (19/9).

Ia juga menyampaikan segala keputusan yang diambil oleh Presiden, salah satunya terkait reshuffle atau perombakan kabinet, tidak berkaitan dengan PDIP. Dalam reshuffle jilid ketiga, Prabowo memberhentikan Hendrar Prihadi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Posisi Hendrar diganti oleh Sarah Sadiqa yang dilantik oleh Prabowo pada 17 September kemarin. Prasetyo Hadi menekankan pemberhentikan Hendrar Prihadi tidak terkait dengan PDIP. “Kenapa ada PDIP? Tidak ada. Tidak ada karena pertimbangan seperti itu,” ujarnya.

Keterangan serupa juga telah disampaikan oleh PDIP. Mereka menegaskan tak terlibat di belakang kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus 2025 lalu.

Juru Bicara PDIP Guntur Romli menilai kabar mengenai PDIP berada di belakang kerusuhan Agustus lalu merupakan tuduhan sesat untuk mencari kambing hitam.

“Tuduhan PDI Perjuangan terlibat dengan kerusuhan merupakan ‘informasi sesat’ dan upaya untuk mencari ‘kambing hitam’ karena pola kerusuhan yang terorganisir dan terlatih memantik dugaan kuat adanya pertarungan elit-elit yang memegang kekuasaan dan komando,” kata Guntur dalam keterangannya, Jumat (19/9).

Guntur menuturkan kehadiran Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di samping Presiden Prabowo Subianto dan pimpinan partai politik lainnya pada konferensi pers di Istana 31 Agustus lalu merupakan gambaran bentuk dukungan PDIP untuk pemerintah.

“Kehadiran Ibu Megawati pada konferensi pers bersama Presiden Prabowo dan ketua-ketua umum parpol baik di dalam dan di luar pemerintahan 31 Agustus sebagai dukungan pada Presiden untuk mengendalikan situasi,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...