Menlu Respons Netanyahu yang Singgung Prabowo: Harus Akui Kemerdekaan Palestina
Menteri Luar Negeri Sugiono merespons pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyinggung soal pernyataan Presiden Prabowo Subianto. Sugiono mengatakan hal yang disampaikan Netanyahu adalah posisinya dan bukan Indonesia.
Menurut Sugiono, apapun soal visi Israel di masa depan, harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan Palestina. Meski demikian, Sugiono tak menjelaskan sikap RI kepada Israel di masa depan.
"Kita tidak akan berbicara yang lain selain pertama, ada pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina," kata Sugiono di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Jumat (27/9) dikutip dari Antara.
Dalam pidatonya, Netanyahu mengatakan dirinya mencatat kata-kata yang disampaikan Prabowo saat berpidato pada Selasa (23/9). Prabowo sebelumnya berpidato soal solusi dua negara.
"Ini (Indonesia) adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan merupakan pertanda apa yang bisa terjadi di masa depan," kata Netanyahu dalam pidato di PBB pada hari Jumat (26/9).
Netanyahu juga mengatakan bahwa para pemimpin Arab dan Muslim yang berpikiran maju akan mengetahui jika kerja sama dengan Israel akan memberi mereka akses pada teknologi-teknologi mutakhir dari Israel.
Sebelumnya, Prabowo menegaskan dukungannya terhadap penerapan two-state solution sebagai upaya menghentikan konflik bersenjata dan mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza.
“Kami percaya satu-satunya jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan adalah melalui solusi dua negara Palestina yang merdeka dan Israel yang aman,” kata Prabowo saat berpidato pada Selasa (23/9).

