Profil Wamenkes Benyamin Oktavianus: Ahli Paru dan Eks Stafsus Prabowo
Presiden Prabowo Subianto melantik Benjamin Paulus Oktavianus menjadi Wakil Menteri Kesehatan. Seremoni pelantikan tersebut berlangsung di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (8/10).
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32 M Tahun 2025. Keputusan yang ditetapkan pada 7 Oktober itu dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.
“Mengangkat Benjamin Paulus Oktavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan," kata Nanik.
Benny adalah dokter spesialis paru yang berfokus pada diagnosis dan penanganan masalah kesehatan pada saluran pernapasan, paru-paru, hingga organ pernafasan lainnya.
Ia menempuh studi pendidikan dokter umum di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta pada 1994 dan melanjutkan spesialis Pulmonologi di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur pada 2004.
Benny tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Saat ini dia tercatat berpraktik di sejumlah rumah sakit (RS), antara lain RS Pantai Indah Kapuk, dan RS Royal Taruma di Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Selain itu, Benny juga bertugas di RS Ciputra Kalideres Jakarta Barat. RS Tebet Jakarta Selatan, RS Umum Daerah Cengkareng Jakarta Barat, dan RS Graha Kedoya Jakarta Barat.
Pria kelahiran 13 September 1963 itu adalah anak dari pendiri Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) Batu, Malang Jawa Timur, yakni Pendeta Dr. Petrus Octavianus.
Benny pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Bidang Kesehatan saat Prabowo Subianto masih menduduki kursi Menhan. Ia juga tercatat sebagai Ketua Bidang Kesehatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
Benny juga menjabat sebagai Ketua Badan Kesehatan Indonesia Raya (Kesira). Kesira adalah sebuah badan khusus ad hoc yang menangani bidang kesehatan. Badan ini menjalankan program-program DPP Partai Gerindra di bidang kesehatan.
