Prabowo Janji Dukung Investasi Asing: Tidak Boleh Ada yang Ganggu
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan urgensi mendukung investasi asing di Indonesia. Ia menekankan tidak boleh ada unsur yang mengganggu investor asing karena mereka telah memberi manfaat dan memperkuat perekonomian nasional.
Prabowo menyampaikan hal tersebut saat pidato peresmian proyek pabrik petrokima milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Kota Cilegon, Banten, pada Kamis (6/11).
“Kita harus dukung investasi asing, mari kita memberi manfaat bersama. Kehormatan kita adalah mitra siapa pun,” kata Prabowo sebagaimana disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa pemerintah harus memberikan perlakuan yang baik dan aman bagi investor asing. Ini agar mereka merasa nyaman menanamkan modalnya di Indonesia.
Prabowo turut menekankan tidak boleh ada pihak yang mengganggu atau merugikan investor asing. Hal ini untuk menjaga kepercayaan dan memastikan investasi bisa memberi manfaat bagi kedua belah pihak.
“Mereka memberi manfaat pada kita, kita harus amankan, kita harus jaga mereka supaya mereka nyaman di sini. Kita terima dengan hati dan tangan terbuka, dan tidak boleh ada unsur-unsur yang mengganggu,” ujarnya.
Presiden meminta agar masyarakat dan pihak terkait menerima investasi dengan hati terbuka dan tidak mengganggu proses operasional. Melalui kerja sama tersebut, Indonesia diharapkan bisa berkembang lebih cepat dalam kapasitas industri dan ekonomi.
Menurutnya, penegakan prinsip rule of law akan menumbuhkan kepercayaan dari berbagai pihak. “Dengan trust bangsa seperti kita, bangsa yang terbuka, bangsa yang perlu perdagangan, bangsa yang perlu hubungan baik dengan semua pihak, kita akan cepat menuju kemakmuran,” kata Prabowo.
Prabowo hari ini meresmikan operasional proyek pabrik petrokima milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Kota Cilegon, Banten, pada Kamis (6/11). Proyek senilai US$ 3,9 miliar atau sekitar 62,4 triliun (itu disebut sebagai pabrik petrokimia terbesar di kawasan Asia Tenggara. Pabrik ini juga merupakan kompleks pengolahan naphtha cracker pertama di Indonesia dalam 30 tahun terakhir.
