KontraS Ungkap Kejanggalan dari Kerangka Reno dan Farhan yang Hilang saat Demo

Ade Rosman
7 November 2025, 15:32
Kondisi gedung ACC Kwitang di Senen, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025). Polres Metro Jakarta Pusat menyelidiki penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar dan tidak dapat dikenali di Lantai 2 Gedung ACC usai menerima laporan pada (30/10/20
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.
Kondisi gedung ACC Kwitang di Senen, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025). Polres Metro Jakarta Pusat menyelidiki penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar dan tidak dapat dikenali di Lantai 2 Gedung ACC usai menerima laporan pada (30/10/2025) dari teknisi gedung yang diduga terbakar pada kerusuhan 29 Agustus 2025 lalu.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyoroti kejanggalan atas temuan kerangka yang merupakan M. Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo. Reno dan Farhan dilaporkan hilang sejak demonstrasi berujung ricuh akhir Agustus lalu.

Kedua kerangka ditemukan di kantor Astra Credit Companies (ACC), Kwitang, Jakarta Pusat. “Ada beberapa hal yang menurut kami juga masih perlu didalami,” kata Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya yang hadir langsung dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jumat (7/11).

Pertama, berkaitan dengan ponsel milik Farhan. Polisi mengklaim Farhan sempat menggadaikan ponsel beserta kartu selular di dalamnya. “Tapi yang jadi belum ada pernyataan atau statement dari kepolisian adalah apakah sudah ada identifikasi juga soal peretasan akun media sosial milik Farhan. Itu yang juga menjadi tanda tanya besar,” kata Dimas.

Kemudian, Polda Metro Jaya pada saat mendapatkan informasi telah ditemukannya kerangka manusia di Gedung ACC pada 30 Oktober 2025 langsung mengklasifikasikannya sebagai kerangka milik Reno dan Farhan.

“Kami waktu itu langsung bertanya, kenapa langsung jump into conclusion atau langsung menuju pada kesimpulan bahwa dua kerangka yang ditemukan di gedung ACC Kwitang itu adalah kerangkanya Farhan dan juga Reno?” ujar Dimas.

Padahal, tambah Dimas, selama dua bulan ke belakang, KontraS selalu mendesak agar kepolisian memberikan update berkala kepada keluarga korban berkaitan dengan laporan kehilangan keduanya.

KontraS dalam dua bulan terakhir meminta kepolisian untuk menyampaikan pada keluarga korban perihal apa saja upaya penelusuran yang dilakukan, serta pemeriksaan-pemeriksaan yang sudah dilakukan oleh kepolisian, dan pihak-pihak mana saja yang sudah diperiksa.

“Termasuk apakah kepolisian, tanda tanya besarnya adalah, kepolisian terlebih dahulu sudah mengidentifikasi keberadaan Reno dan Farhan itu di lokasi sejumlah pembakaran fasilitas umum yang ada di Kwitang, Senen, dan Salemba. Seperti kita tahu, tidak cuma gedung ACC, tapi juga ada fasilitas seperti halte busway, ada pos polisi, lalu juga tanggal 1 September dini hari ada pembakaran di Mess Sabhara, di sebelah gedung KY yang dulu merupakan gedung Polres Jakarta Pusat,” kata Dimas.

Dimas mengaku pertanyaan-pertanyaan itu belum terjawab hingga polisi menyimpulkan kerangka yang ditemukan milik Reno dan Farhan.

“Kenapa kemudian polisi langsung menyimpulkan ketika tanggal 30 Oktober ada penemuan kerangka, mereka langsung menyebut bahwa itu adalah kerangka milik Farhan dan juga Reno. Itu yang menurut kami masih perlu dijelaskan lebih lanjut oleh kepolisian,” kata dia.

Ia juga menyoroti kondisi Gedung ACC setelah terbakar yang mana struktur bangunannya masih terlihat dan tidak rata runtuh. Di sisi lain, polisi menyatakan kerangka tersebut baru mengeluarkan bau tak sedap hampir satu bulan setelah terbakarnya gedung.

“Yang mana kalau kita pakai logika, gitu ya, tentu kemudian bau belerang bekas dari asap kebakaran itu juga sudah hilang di situ. Dan itu juga bisa jadi pertanyaan besar, kenapa ketika melakukan uji laboratorium untuk mencari titik api, juga tidak ditemukan soal kerangka yang ada di lokasi,” kata dia.

Dimas mengatakan, atas dasar itu pun muncul pertanyaan lainnya, yakni apakah kerangka tersebut berada di Gedung ACC sejak terbakar pada 29 Agustus. Pasalnya, polisi mengklaim telah menyisir gedung pada 19 Oktober, dengan uji forensik untuk mencari titik api.

“(19 Oktober) Police line sudah dilepas. Tidak ada lagi penjagaan di situ. Apakah tidak possible kalau misalnya dalam rentang waktu setelah 19 sampai 29 Oktober, itu juga ada dugaan atau kemungkinan-kemungkinan bahwa ada orang yang menaruh kerangka itu? Karena dengan waktu yang cukup lama, harusnya bau anyir itu sudah mulai tercium, bahkan ketika kepolisian melakukan uji soal pencarian titik api,” kata Dimas.

Terkait hal itu, Dimas mengatakan KontraS akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan keluarga korban setelah mereka menerima kerangka dari kepolisian untuk langkah selanjutnya.

“Akan ditanyakan soal sejumlah hal-hal yang sekiranya masih mengganjal di keluarga. Yang mana kami masih belum bisa menjawab apa yang akan kita tempuh langkahnya apabila ternyata ada kejanggalan-kejanggalan yang sifatnya valid hasil dari asumsi-asumsi yang tadi sudah saya kemukakan,” kata Dimas.

Pada hari ini, kepolisian menyimpulkan dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, identik dengan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid.

"Nomor postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin," kata Karo Lab Dokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti dalam konferensi pers di RS Polri, Jumat (7/11).

"Nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid anak biologis dari Bapak Hamidi," katanya. .

Ia menyampaikan hal itu berdasarkan hasil identifikasi primer pada gigi dan tulang, selain itu didapati kecocokan dengan antemortem atau data kesehatan sebelum kematian.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ade Rosman
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...