Daftar Pelanggaran saat TKA 2025: Bocorkan Soal Lewat Tiktok hingga Main Gawai

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan sejumlah pelanggaran yang dilakukan pelajar dalam pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik atau TKA 2025.

Mu’ti mengatakan, sejumlah kecurangan di antaranya penggunaan gawai hingga live streaming saat pelaksanaan TKA. Dia menjelaskan hal ini dalam rapat kerja bersama Komisi X Dewan Perwakilan Rakyata di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11). 

“Pelaksanaan TKA tahun ini juga tidak terlepas dari pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, baik oleh peserta tes maupun pengawas atau teknisi,” kata Mu'ti dalam paparannya. 

Mu'ti mengatakan, usaha pembocoran soal TKA melalui grup WhatsApp menjadi bentuk pelanggaran paling banyak dengan 28 kasus. Pelanggaran-pelanggaran ini untuk periode 3-6 November 2025.

Kemudian usaha pembocoran soal TKA melalui TikTok sebanyak 11 kasus, live streaming saat pengerjaan TKA (8), usaha pembocoran soal ke akun X (5), hingga penggunaan gawai saat pelaksanaan TKA (4).  Seluruh pelanggaran ini dilakukan oleh peserta didik. 

“Kami akan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran sekecil apapun guna menjaga integritas dan keadilan dalam pelaksanaan TKA,” kata Mu’ti.

Peresmian Sekolah Terpadu di Samarinda (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.)

Mu’ti mengatakan, hasil monitoring dan evaluasi ini akan dijadikan landasan untuk memperbaiki pelaksanaan TKA tahun depan. 

Adapun, pelaksanaan TKA untuk jenjang SMA, SMK, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan dilaksanakan sebanyak dua gelombang pada 3-6 November 2025. Sedangkan untuk jenjang paket C, Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah jenjang Ulya dilaksanakan pada gelombang 3 pada 8-9 November 2025.

Mu’ti mengatakan, Kemendikdasmen mendirikan posko pusat sebagai sentra koordinasi dengan pihak-pihak terkait. “Kemendikdasmen juga melaksanakan monitoring pelaksanaan secara langsung di daerah sebagai bagian dari upaya memastikan TKA berjalan dengan lancar,” katanya.