Inisiatif 1.000 Diaspora Kreatif Diluncurkan di CIFP 2025
Kementerian Ekononomi Kreatif dan Indonesian Diaspora Network (IDN) Global meluncurkan Inisiatif 1.000 Diaspora Kreatif di Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2025.
Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi talenta kreatif Indonesia di luar negeri, membangun jejaring global bagi profesional di bidang kreatif, memperkuat diplomasi kultural Indonesia, serta memfasilitasi kolaborasi antara diaspora dan industri kreatif di dalam negeri.
Sebuah platform digital khusus akan dikembangkan untuk mendaftarkan, memetakan, dan menghubungkan individu-individu ini. Platform ini akan berfungsi sebagai pusat strategis untuk pengakuan, kolaborasi, dan keterlibatan kebijakan.
Inisiatif ini bermula dari diaspora Indonesia yang secara global telah melampaui 4 juta orang pada 2024. Para diaspora Indonesia yang tersebar di berbagai benua ini bukan hanya menjadi duta kultural tetapi juga menjadi kontributor aktif bagi ekonomi kreatif global.
"Kami sangat menghargai inisiatif Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan IDN Global. Kami berharap dengan inisiatif ini intellectual property (IP) diaspora dari berbagai subsektor ekonomi kreatif bisa dikenal luas di dunia," ujar Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, di sela-sela CFPI 2025 yang mengusung tema "The Next World Order" di Jakarta, Sabtu (29/11).
Menurutnya lewat inisiatif ini diaspora ekonomi kreatif bisa semakin mendunia. Selain itu, kreator yang ada di dalam negeri juga bisa masuk ke pasar internasional dengan bantuan diaspora di luar negeri," kata Teuku Riefky Harsya.
Ia berharap industri kreatif Indonesia tumbuh besar. Hingga semester I 2025, realisasi investasi di sektor ekonomi kreatif telah mencapai Rp 90,1 triliun atau 66% dari target tahunan sebesar Rp 136,28 triliun.
Ekspor produk ekonomi kreatif per Oktober 2025 telah mencapai US$ 12,89 miliar atau sekitar Rp 215 triliun sudah melampaui target. Teuku Riefky juga menyebut bahwa ekspor produk ekonomi kreatif itu telah mencapai 13% dari ekspor nonmigas.
"Ada 27,4 juta pekerja ekonomi kreatif di Indonesia. Ekonomi kreatif telah menjadi mesin pertumbuhan baru ekonomi Indonesia," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Presiden IDN Global Natalia Widjaja menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Ekonomi Kreatif dan Presiden ForeFPCI) Dino Patti Djalal.
"Kami yang tersebar di lima benua dengan lebih dari 50 chapter, siap mendukung program pemerintah," ujar Natalia.
