Status Bibit Siklon 91S Naik Jadi Siklon Bakung, BMKG Ungkap Bahayanya

Desy Setyowati
13 Desember 2025, 10:41
Siklon Bakung, bmkg,
BMKG
Siklon Tropis Bakung
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengatakan status Bibit Siklon 91S di Samudra Hindia barat daya Lampung telah menjadi Siklon Tropis Bakung sejak Jumat (12/12) pukul 19:00 WIB.

Hasil analisis BMKG, Siklon Tropis Bakung memiliki kecepatan angin maksimum 35 knot atau 65 kilometer per jam, dengan tekanan di sekitar sistem mencapai 1000 hPa dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan, meskipun pergerakan Siklon Tropis Bakung menjauhi wilayah Indonesia, namun tetap dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca dan kondisi gelombang tinggi dalam satu hingga dua hari ke depan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg)

Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan sebagai antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem.

“Berdasarkan hasil pemantauan ini, dalam beberapa hari terakhir BMKG telah menyampaikan peringatan dini secara bertahap dan berkelanjutan kepada masyarakat serta sektor terkait,” kata Faisal dalam Konferensi Pers perkembangan Bibit Siklon 91S dan 93S di wilayah Indonesia, Jumat (12/12).

Dalam 24 jam atau hingga hari ini (13/12), kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Bakung diprediksikan meningkat menjadi 55 knot atau 100 kilometer per jam. Hal ini menunjukkan ada peningkatan intensitas menjadi sistem siklon kategori dua dengan tekanan angin di sekitar sistem mencapai 988 hPa dan pergerakan ke arah barat daya semakin menjauhi wilayah Indonesia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
Sebuah kiriman dibagikan oleh BMKG (@infobmkg)

Dampak tidak langsung Siklon Tropis Bakung terhadap wilayah Indonesia yakni:

  • Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian Bengkulu, Lampung, dan Banten
  • Angin kencang berpotensi terjadi di Bengkulu
  • Gelombang tinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Selat Sunda bagian selatan

Faisal mengingatkan seluruh pihak bersiaga menghadapi cuaca ekstrem dengan menerapkan prinsip early warning, melahirkan early action, untuk menuju zero victim. Masyarakat diimbau tetap tenang, saling membantu, dan mengingatkan satu sama lain agar dapat melalui kejadian cuaca ekstrem dalam keadaan sehat dan selamat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...