Erick Thohir: Mangkunegaran Punya Peran Strategis dari Berbagai Aspek
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Mangkunegaran tidak hanya menjadi satu pusat kebudayaan terpenting di Tanah Air, tetapi juga memiliki peran strategis dari berbagai aspek kehidupan dan pemerintahan baik di level nasional maupun internasional.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan kepada para tamu undangan di acara Katadata CEOs Mangkunegaran Royal Dinner di Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/3). Acara ini dalam rangka hari jadi Pura Mangkunegaran ke-266.
"Mangkunegara telah menjadi pelopor modernisasi asia sejak lebih dari 266 tahun yang lalu," kata Erick Thohir dalam acara Katadata CEOs Mangkunegaran Royal Dinner pada Minggu (19/3).
Ia bercerita bahwa Pura Mangkunegaran berdiri 1757. Peradaban Mangkunegaran saat itu pesat, tidak terlepas dari jalinan kerja sama internasional dan visi kepemimpinan Mangkunegaran.
"Tentu kita bisa liat kerja sama dari bidang ekonomi, pendidikan ,dan budaya. Hal ini juga ditunjukkan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur kota seperti fasilitas umum rumah sakit hingga taman kota," kata Erick Thohir.
Dari sisi ekonomi, perdagangan internasional di Mangkunegaran terjadi sejak lama. Terdapat perkebunan tebu hingga pabrik gula yang sangat dibutuhkan.
"Melihat catatan panjang sejarah itulah malam ini kita pun memaknai Adeging Mangkunegaran untuk menyongsong rangkaian ASEAN Summit 2023," katanya.
Sebagai tuan rumah ASEAN 2023, Indonesia mengusung tema besar ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Tema ini bermakna pentingnya posisi ASEAN sebagai motor pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan perdamaian bagi Asia maupun global.
"Kawasan ASEAN menjadi modal penting bagi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan jumlah populasi yang besar dan PDB bruto hampir US$ 3,36 triliun pada 2021," kata Erick.
Indonesia bahkan menjadi satu satunya negara ASEAN yang masuk dalam G20.
Erick berharap pemerintah mengajak para pelaku bisnis untuk terus menjaga ekosistem pembangunan ekonomi nasional maupun daerah. "Dan tentunya pemerintah mendorong CEO yang datang dari BUMN, swasta, maupun internasional untuk terus berkolaborasi dan mendukung penyelenggaraan ASEAN Summit 2023," ujarnya.