Elon Musk 'Ancam' Direksi Twitter karena Pakai ‘Pil Racun’
CEO Tesla Elon Musk mengecam direksi Twitter karena mengadopsi ‘pil racun’ untuk mencegah dirinya membeli 100% saham perusahaan US$ 43 miliar. Orang terkaya di dunia versi Forbes ini pun mengancam akan mengurangi gaji dewan.
"Gaji dewan akan menjadi US$ 0 jika tawaran saya berhasil. Jadi itu ~US$ 3 juta per tahun disimpan di sana," kata Musk melalui cuitan di Twitter, Senin (18/4).
Board salary will be $0 if my bid succeeds, so that’s ~$3M/year saved right there— Elon Musk (@elonmusk) April 18, 2022
Musk menyebut dirinya sebagai ‘absolut kebebasan berbicara’ yang kritis terhadap kebijakan Twitter. Namun ia tidak memerinci maksud dari cuitan ini.
Ia pun meluncurkan jajak pendapat pada Kamis, apakah 80 juta pengikutnya sepakat dengan dirinya soal upaya pembelian saham Twitter.
“Membeli Twitter dengan harga US$ 54,2 harus terserah pemegang saham, bukan dewan,” kata Musk dalam jajak pendapat di Twitter. Sebagian besar pengikutnya menjawab "Ya".
Kemudian, ia mencuit ‘Love Me Tender’, lagu Elvis Presley setelah Twitter menerapkan strategi ‘pil racun’. Perusahaan media sosial ini berencana menjual saham dengan harga diskon untuk mencegah upaya pemegang saham mengumpulkan lebih dari 15%.
Saat ini, Musk memiliki 9,1% saham Twitter.
Poison pill atau pil racun adalah salah satu taktik untuk mencegah pengambilalihan saham oleh orang atau perusahaan yang tidak diinginkan. Caranya, perusahaan target atau yang akan diambil alih, membuat sahamnya tidak menguntungkan bagi pengakuisisi.
Perusahaan target berusaha memastikan bahwa tawaran akan mengurangi nilai dan daya tarik perusahaan, sehingga merugikan pemilik baru. Strategi ini meningkatkan biaya akuisisi secara signifikan dan menciptakan disinsentif besar.
Langkah itu tidak akan menghalangi Musk untuk mengambil penawarannya langsung ke pemegang saham Twitter dengan meluncurkan penawaran tender. Namun pil racun akan mencegah sebagian besar pemegang saham Twitter menjual saham mereka.
Penawaran tender akan memungkinkan mereka untuk mendaftarkan dukungan atau ketidaksetujuan mereka terhadap tawaran Musk.
Salah satu pendiri sekaligus mantan CEO Twitter Jack Dorsey pun memanggil dewan direksi Twitter pada Sabtu. "Ini secara konsisten merupakan disfungsi perusahaan,” kata dia.
Cuitan itu merupakan balasan atas tweet pemodal ventura Garry Tan. "Mitra yang salah di dewan Anda benar-benar dapat membuat nilai satu miliar dolar menguap,” kata Garry.
Saham Twitter naik sekitar 4% menjadi US$ 46,85 atau masih jauh di bawah tawaran Musk US$ 54,2 per saham.
Sedangkan daftar negara dengan jumlah pengguna Twitter terbanyak sebagai berikut: