Dua Startup yang Pernah Disuntik Jeff Bezos Tutup di Indonesia
Dua startup yang disuntik oleh modal ventura milik pendiri Amazon Jeff Bezos tutup. Keduanya yakni Lummo yang dikabarkan tutup pada Januari 2022 dan Ula per September lalu.
Jeff Bezos menyuntik modal ke startup Ula dan Lummo melalui Bezos Expeditions atau perusahaan pengelolaan aset pribadi.
Bezos Expeditions milik Jeff Bezos berinvestasi di startup Ula pada 2021, dan Lummo pada Januari 2022. Kedua startup ini bergerak di bidang digitalisasi warung.
Startup Ula menyediakan layanan sebagai berikut:
- Membeli barang FMCG untuk stok
- Memantau ketersediaan produk
- Memperbanyak opsi pembayaran bagi penjual
Ula menutup sementara operasional pengiriman dan pemesanan per 1 Oktober. “Kami mengevaluasi kualitas jasa untuk persiapan inovasi,” kata Ula melalui Instagram pada September.
Perusahaan rintisan itu juga keluar dari bisnis distribusi barang FMCG. FMCG atau fast moving consumer goods adalah produk yang dapat terjual secara cepat dengan harga relatif murah, dan biasanya merupakan kebutuhan sehari-hari seperti minuman ringan, kosmetik perawatan tubuh, dan barang kelontong.
“Kami memutuskan untuk beralih,” kata perusahaan dalam laman resmi, pada Oktober (3/10). “Kami memulai perjalanan Ula dengan mimpi mengubah perdagangan Business to Business atau B2B.”
“Saat dunia bergulat dengan dampak Covid, kami menciptakan platform distribusi komprehensif untuk mengirimkan barang kebutuhan sehari-hari ketika penyedia lain tidak menentu atau tak tersedia,” Ula menambahkan.
Ula mengklaim layanannya menyediakan pengiriman dengan beragam pilihan dan harga menarik untuk pengecer terkecil di Indonesia. Sekaligus, memberikan peluang bagi retailer untuk berekspansi ke inti perdagangan lingkungan sekitar.
Upaya tersebut awalnya membuahkan hasil. “Namun kini, kami harus mengkalibrasi ulang fokus terhadap keberlanjutan ekonomi jangka panjang,” katanya.
Sebab, skala dan kompleksitas model distribusi berbasis inventaris memerlukan tingkat investasi yang terbukti menantang, terutama di tengah lesunya ekonomi digital.
Startup Ula mengumpulkan pendanaan seri B US$ 87 juta atau sekitar Rp 1,24 triliun pada Oktober 2021. Investasi ini dipimpin oleh Prosus Ventures, Tencent, dan B-Capital. Investor lain yang berpartisipasi yakni Bezos Expeditions.
Selain itu, ada beberapa penanam modal di Asia Tenggara yang berpartisipasi yakni investor Gojek, Northstar Group, AC Ventures, dan Citius.
Startup lain yang disuntik oleh Jeff Bezos yakni Bukukas yang berganti nama menjadi Lummo pada Januari 2022.
Beredar kabar di media sosial bahwa startup Lummo mengirimkan pesan kepada pengguna bahwa layanan Bukukas akan ditutup. “Aplikasi Bukukas tidak lagi dapat digunakan setelah 26 Mei,” demikian dikutip dari tangkapan layar yang beredar di Twitter.
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, aplikasi Bukukas pun sudah tidak tersedia di Google Play Store.
Katadata.co.id mengonfirmasi hal itu dan kabar mengkaji merger dengan MPL kepada Lummo. Namun belum ada tanggapan.
The Ken melaporkan startup Lummo tidak dapat menemukan produk yang cocok di pasar. Sumber menyampaikan setelah lebih dari tiga tahun mengembangkan berbagai produk perangkat lunak atau software untuk UMKM, pendapatan Lummo tidak banyak.
Kini perusahaan “mempertimbangkan opsi untuk mengembalikan dana yang tersisa kepada investor atau menjual,” demikian dikutip dari The Ken, pada Mei (9/5).
“Penjualan akan sulit, tetapi Lummo masih memiliki beberapa aset yakni sisa tim dan uang tunai,” sumber menambahkan.
Startup Lummo memperoleh pendanaan seri C US$ 80 juta pada Februari 2022 yang dipimpin oleh Tiger Global dan Sequoia Capital India. Investor lain yang berpartisipasi yakni Bezos Expedition. Pada Juni 2022, startup Lummo melakukan PHK.
The Ken melaporkan, sekitar setengah dari pegawai yang terkena dampak merupakan yang bekerja di India.