Empat Cara Bos Shopee Kuasai Pasar: Belajar Bahasa Indonesia

Desy Setyowati
13 Maret 2024, 14:21
shopee, sea group, Chris Feng,
YouTube Shopee
Presiden Sea Ltd Chris Feng
Button AI Summarize

Shopee mencatatkan nilai transaksi bruto atau GMV naik 6,8% menjadi US$ 78,5 miliar atau setara Rp 1.238 triliun sepanjang tahun lalu. Bos Sea Group, induk Shopee, yakni Chris Feng pun membagikan cara perusahaan menghadapi pesaing.

Dalam acara penyampaian laporan keuangan bersama analis, Presiden Sea Group sekaligus pendiri Shopee itu menyampaikan beberapa strategi yang ia terapkan untuk mendorong pertumbuhan bisnis.

Momentum Works merangkum strategi bos Shopee itu dalam empat poin, yakni:

  1. Kepemimpinan, Chris Feng menghabiskan cukup banyak waktu di Indonesia dan belajar bahasa Indonesia
  2. Membangun tim manajemen lokal untuk membuat penilaian yang tepat
  3. Mendorong kemampuan logistik untuk meningkatkan pengalaman pelanggan
  4. Menyediakan layanan kredit konsumen di Asia Tenggara

“Semua ini merupakan keuntungan yang sangat valid yang memberikan manfaat baik bagi Shopee dalam pertarungan (sebelumnya) melawan Lazada milik Alibaba maupun TikTok Shop,” demikian dikutip dari laporan Momentum Works, pekan lalu (5/3).

Namun Momentum Works menilai, cara-cara tersebut bisa maksimal jika seluruhnya dilakukan dengan baik. “Tetapi mereka tidak selalu bekerja secara sinkron. Bagaimana cara mewujudkannya di organisasi yang kini besar, kompleks, dan tersebar di berbagai negara,” demikian dikutip.

“Itulah tantangan yang harus terus dilakukan oleh kepemimpinan Sea Group dan Shopee,” Momentum Works menambahkan.

Perusahaan venture builder yang berbasis di Singapura itu menilai, Asia Tenggara merupakan pasar inti yang tidak boleh hilang dari Shopee.

Shopee dinilai belum dapat keluar dari ‘mode pertarungan penuh’ dalam waktu dekat. Utamanya, karena TikTok sudah hadir di Indonesia lewat investasi di Tokopedia, meski masih proses integrasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...