Bos Bukalapak Temui Menteri Perdagangan usai Tutup E-commerce Produk Fisik
CEO Bukalapak Victor Lesmana bertemu Menteri Perdagangan Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (10/1). Pertemuan dilakukan setelah perusahaan melepas bisnis e-commerce produk fisik.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyambut baik inisiatif Bukalapak untuk mendukung transformasi digital perekonomian Indonesia, salah satunya melalui digitalisasi warung dan UMKM melalui program kemitraan dan layanan virtual.
Ia mendorong Bukalapak mengutamakan produk lokal, baik konvensional maupun digital, seperti gim lokal. Selain itu, membantu UMKM masuk ke platform digital melalui pelatihan, kurasi produk, serta penyediaan fasilitas ruang promosi bagi produk dalam negeri.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Perdagangan Budi Santoso didampingi oleh Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Rifan Ardianto.
Bukalapak menyampaikan platform marketplace tetap tersedia. Namun produk yang ada di dalamnya bukan barang, melainkan produk digital seperti pulsa dan pembayaran tagihan.
Emiten dengan kode BUKA itu tidak memerinci bentuk platform setelah hanya berfokus pada produk digital. Namun aplikasi maupun situs web yang menjual produk seperti tagihan listrik, internet hingga pembelian pulsa biasanya disebut dengan layanan Payment Point Online Bank atau PPOB.
“Meskipun terjadi perubahan dalam fokus produk, kami ingin meyakinkan platform marketplace Bukalapak, baik aplikasi maupun situs web, serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi. Selain itu, dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lain yang telah ada sebelumnya,” kata Bukalapak dalam keterangan pers, Rabu (8/1).
Dengan tetap beroperasinya marketplace, maka Bukalapak tidak melakukan perubahan kegiatan usaha.
Perusahaan menyampaikan penghentian layanan penjualan produk fisik di platform marketplace Bukalapak tidak memberikan dampak material terhadap pendapatan. Penjualan produk fisik di platform hanya berkontribusi kurang dari 3% terhadap total pendapatan.
Bukalapak akan berfokus pada layanan produk virtual. Harapannya, perusahaan dapat memperkuat posisi dalam ekosistem digital, serta terus relevan dan kompetitif di industri.
Selain berfokus pada produk virtual, Bukalapak telah mengembangkan berbagai lini bisnis baru seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan Retail selama beberapa tahun terakhir.
“Kami melihat prospek bisnis yang positif di segmen ini, yang juga menjadi bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan,” kata Bukalapak.