Rugi Blibli Turun 1,6% Jadi Rp1,84 Triliun di Kuartal 3
Emiten pengelola E-commerce BliBli dan Tiket.com, PT Global Niaga Tbk (BELI), membukukan peningkatan pendapatan, dengan penurunan kerugian menjadi Rp 1,84 Triliun sepanjang Januari-September 2025.
Merujuk pada laporan keuangan terbaru, dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai rugi bersih itu turun 1,61% secara tahunan dari Rp 1,87 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan, pendapatan neto BELI tumbuh signifikan 25,62% menjadi Rp15,23 triliun sepanjang sembilan bulan 2025, naik dari Rp12,13 triliun pada periode yang sama di 2024.
Pendapatan BELI ditopang oleh penjualan dari beberapa segmen bisnis, antara lain ritel online senilai Rp6,3 triliun, institusi Rp5,94 triliun, toko fisik Rp5,28 triliun, dan ihak berelasi sebesar Rp125,8 miliar.
Untuk mendukung penjualan, Blibli menggelontorkan diskon dan promosi langsung senilai Rp2,41 triliun, meningkat dari Rp1,41 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan meningkat 28,28% menjadi Rp12,56 triliun dari Rp9,79 triliun. Meski demikian, laba bruto BELI tetap naik menjadi Rp2,67 triliun, dibandingkan Rp2,33 triliun pada tahun sebelumnya.
Dari sisi neraca, total aset BELI mencapai Rp17,5 triliun per akhir September 2025, naik dari Rp16,16 triliun pada akhir Desember 2024. Total liabilitas juga meningkat menjadi Rp8,4 triliun, sementara ekuitas turun menjadi Rp9,12 triliun dari sebelumnya Rp9,8 triliun.
