AstraPay Targetkan Transaksi Rp 52,6 Triliun Tahun Ini
Buat ringkasan dengan AI
AstraPay menargetkan Gross Transaction Value (GTV) atau total transaksi mencapai Rp 52,59 triliun hingga akhir tahun ini. Dompet digital naungan Astra Financial menargetkan dapat memiliki 15 juta pengguna.
“Jumlah transaksi ditargetkan sebesar 32 juta kali disertai GTV yang ditargetkan mencapai Rp 52,59 triliun sampai dengan akhir tahun 2024 nanti,” ujar Chief Executive Officer AstraPay Rina Apriana dalam acara Astra Financial Media Workshop 2024 yang diselenggarakan di Green Forest Horison, Bandung, Jumat (21/6).
Ia menjelaskan, total pengguna AstraPay sejak awal tahun hingga Mei 2024 sudah mencapai 13 juta. Transaksi AstraPay mencapai 32 juta kali dengan GTV senilai Rp 19,03 triliun.
AstraPay menyediakan layanan pembayaran untuk berbagai kebutuhan transaksi seperti pembayaran tiket MRT, TransJakarta, token listrik, PDAM, cicilan, bengkel dan kebutuhan lainnya.
Menurut Rina, AstraPay sebagai pilihan pembayaran digital semakin diminati masyarakat. Ini karena perusahaan juga gencar memberikan promosi cashback dan voucher.
Rina mengatakan, AstraPay berkomitmen untuk mendukung transformasi digital finansial di Indonesia, dengan berinovasi untuk meningkatkan kualitas dalam industri pembayaran digital.
“Pada awal Juni 2024, AstraPay resmi merilis tampilan baru guna membuat pengguna AstraPay lebih nyaman dan mudah dalam bertransaksi,” ujar dia. “Tidak hanya tampilan, AstraPay juga merilis fitur biometrik yang tentunya membuat pengguna jauh lebih aman.”
AstraPay sebagai Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) juga berperan dalam mendukung peningkatan pemahaman sistem pembayaran digital untuk mendukung perkembangan dan inovasi sistem pembayaran yang sehat dan berkelanjutan.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh AstraPay yaitu melakukan sosialisasi pemahaman terhadap QRIS, khususnya bagi para UMKM.
