Siapkan Promo Ramadan Rp 100 Miliar, Xiaomi Turunkan Harga 4 Ponsel
Produsen ponsel pintar (smartphone) asal Tiongkok, Xiaomi memberikan promosi ramadan total Rp 100 miliar. Salah satunya dengan menurunkan harga empat produk yakni Redmi 9, Note 9, dan Note 9 Pro, serta POCO X3 NFC.
Melalui program bertajuk Turun Harga Ramadan (THR) itu, harga Redmi 9 turun dari Rp 1.749.000 menjadi Rp 1.599.000. Begitu juga Redmi Note 9, dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 2.399.000.
Redmi Note 9 Pro yang awalnya dibanderol Rp 3.499.000, kini menjadi Rp 3.099.000. Kemudian harga POCO X3 NFC turun dari Rp 3.099.000 menjadi Rp 2.899.000.
Harga tersebut berlaku efektif sejak 3 Mei untuk seluruh saluran penjualan resmi, baik online maupun offline. "Ini kali pertama Xiaomi Indonesia menawarkan harga baru untuk empat model smartphone sekaligus," kata Xiaomi dalam siaran pers, Rabu (5/4).
Penawaran itu masuk dalam program promosi ramadan Xiaomi. "Totalnya Rp 100 miliar," kata perusahaan.
Perusahaan Tiongkok itu pun memberikan hadiah atau giveaway yang disebut Ramadan Gift untuk setiap transaksi di Authorized Mi Store, Authorized Mi Shop, dan Mi Shop. Pemenang berkesempatan mendapatkan Mi TV 4 55”, Mi TV 4 32”, Mi Watch Lite, Mi Smart Band 5, dan masker eksklusif.
Xiaomi juga merekomendasikan ponsel dan produk artificial intelligence of things (AIoT) melalui panduan belanja ramadan.
Pangsa pasar Xiaomi di Indonesia ada di bawah Vivo dan Oppo. Berdasarkan data IDC, Vivo memimpin dengan 23,3% pada kuartal IV 2020. Disusul oleh Oppo 23,2%.
Sedangkan Xiaomi di posisi ketiga dengan 15,3% dan Realme 14%. Sedangkan pangsa pasar Samsung turun dari 17,2% dibandingkan kurtal sebelumnya menjadi 13,5%.
Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse pernah mengatakan, perusahaan menerapkan dua strategi untuk menggaet konsumen di Tanah Air. Pertama, mendorong penjualan smartphone dan AIoT.
Kedua, meluncurkan produk smartphone maupun AIoT dengan harga terjangkau. "Kami tidak ingin sekadar mendapatkan pangsa pasar atau pendapatan sebesar-besarnya, melainkan fokus menjaga kredibilitas produk," kata Alvin, tahun lalu (16/7/2020).