Startup Nalagenetics Kenalkan Teknologi untuk Tekan Biaya Pengobatan
Perusahaan rintisan atau startup di bidang kesehatan, Nalagenetics memperkenalkan teknologi personalisasi pengobatan dan nutrisi yang dapat menekan biaya pengobatan pasien.
CEO sekaligus Co-Founder Nalagetics, Levana Sani bercerita ide untuk memperkenalkan teknologi tersebut di Indonesia berangkat dari pengalaman pribadinya. “Dulu kakek saya ada hard condition. Dia minum obat aritmia yang bukan menjadi tambah baik, tapi tambah parah dengan efek-efek lain. Obatnya justru ditambah lebih banyak lagi,” ujar Levi dalam Scaled Up Growth Program yang diadakan Katadata.co.id, Jumat (1/4).
Levi yang kemudian bekerja menjadi periset di Singapura dan tengah mempelajari ilmu genetik kemudian berkenalan dengan personalisasi pengobatan. Ia pun melihat potensi penghematan yang besar dari penggunaan pendekatan ini dalam pengobatan pasien dan peluang untuk diterapkan di Indonesia.
Ia bercerita dalam kasus penderita kanker payudara, personalisasi obat metamoksifen dapat menghemat biaya pengobatan hingga 40%. “Itu tes yang sudah ada di beberapa rumah sakit dan menurut kami sangat live saving. 40% perempuan menghemat pengeluaran untuk pengobatan ini,” kata Levi.
Meski memiliki manfaat yang nyata, ia mengakui tak mudah untuk memperkenalkan produk yang masih asing ini di Indonesia. Tantangan datang tak hanya dari pasien tetapi juga dokter yang bertugas memberikan rekomendasi pengobatan.
"Awalnya kami pendekatan ke dokter karena berpikir untuk mengganti obat, itu dengan dokter. Namun, dokter di Indonesia belum dapat beradaptasi dengan teknologi karena masih sangat baru meski ada yang semangat. Ini membutuhkan waktu,” kata Levana.
Untuk itu, menurut dia, pihaknya kini memfokuskan sasaran kepada pasien. “Bagaimana kami melakukan itu dengan kualitas yang bagus menjadi fokus saat ini. Kami bekerja keras agar produk kami lebih kenal oleh orang," kata Levi.
Selain lebih fokus pada pasien, Nalagetics juga berkolaborasi dengan pihak-pihak lain untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada. Beberapa pihak yang menjalin kerja sama dengan Nalagetics dalam skrining genetik, di antaranya Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rumah sakit, dan perusahaan asuransi kesehatan.