Kominfo Fasilitasi 15 Startup Cari Pendanaan Tahun Ini

Fahmi Ahmad Burhan
4 April 2022, 13:36
startup, kominfo, pendanaan startup
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, Selasa, pada 2019.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar program akselerasi, Startup Studio Indonesia batch 4 tahun ini. Ada 15 startup yang terpilih dari sektor logistik hingga peternakan.

Koordinator Program Startup Studio Indonesia Sonny Hendra Sudaryana mengatakan, Kominfo menerima ribuan pendaftar pada program akselerasi startup ini. Namun, hanya 15 perusahaan rintisan yang dipilih berdasarkan kriteria profil pendiri hingga potensi bisnis.

Perusahaan rintisan yang terpilih yakni Aksel, Allure AI, Oke Garden, Envio, Friendchised, Kendali, Seryu Cargo, Paygua, Kibble, Surplus, Ternaknesia, Wilov, Transporta, Mufit, dan Universitas123. Mereka berasal dari sektor kesehatan, pendidikan, logistik, solusi pemerintahan hingga peternakan.

Mereka akan mengikuti program akselerasi dari Kominfo yang digelar sejak bulan ini hingga Juli. "Startup terpilih bakal mendapatkan pembekalan dan wawasan praktis dari pelatih di sejumlah industri," kata Sonny dalam konferensi pers virtual, Senin (4/4).

Para pendiri startup itu juga akan mendapatkan mentoring dari pelaku industri dalam bentuk Founder's Camp. Mereka bakal mendiskusikan ilmu praktis yang harus dikuasai untuk mengembangkan skala usaha. 

Kemudian, startup akan mengikuti sesi konsultasi privat atau 1-on-1 coaching. Konsultasi ini terkait dengan strategi pengembangan skala bisnis, pemasaran, dan pengembangan teknologi.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menambahkan, Kominfo juga akan memberikan fasilitas jaringan agar startup mendapatkan pendanaan. 

Kementerian menargetkan bisa mengakselerasi 150 startup melalui program tersebut hingga 2024. "Melalui program ini, startup bisa mengembangkan skalabilitas jumlah pengguna, pendapatan, memperbanyak kesempatan kerja, dan pendanaan," kata Semuel.

Selain itu, Kementerian menggelar program akselerasi startup agar bisa memaksimalkan potensi ekonomi digital yang besar. Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi nilai ekonomi digital nasional Rp 5.718 triliun pada 2030.

E-commerce berkontribusi paling besar yakni 34% atau Rp 1.908 triliun. Posisi kedua ditempati oleh sektor business to business (B2B) services 13% atau Rp 763 triliun.

Lalu pariwisata 10% (Rp 575 triliun), corporate services 9% (Rp 529,9 triliun), dan konten digital 9% (Rp 515,3 triliun). Kemudian kesehatan 8% (Rp 471,6 triliun), mobility 7% (Rp 401 triliun), dan housing 4% (204,2 triliun).

Sisanya yakni masing-masing 3% public services (Rp 175 triliun) dan pendidikan (Rp 160,4 triliun).

 

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...