Dampak Silicon Valley Bank Kolaps ke Startup Indonesia Minim

Lenny Septiani
14 Maret 2023, 12:11
Silicon Valley Bank, startup
StudyCafe
Silicon Valley Bank

Silicon Valley Bank atau SVB kolaps akhir pekan lalu. Sedangkan di Indonesia, ada startup yang meraih investasi dari investor di Silicon Valley atau markas Google ini.

Ketua Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro menyampaikan, ada sedikit startup Indonesia yang menerima investasi dari modal ventura atau (VC) yang berbasis di Silicon venture capital Valley.

“Namun kami masih mencari data konkret. Indikasi awal, relatif sedikit,” kata Eddi kepada Katadata.co.id, Selasa (14/3).

Amvesindo pun menggalang data terkait dampak Silicon Valley Bank kolaps terhadap startup Indonesia. Indikasi awal, efeknya relatif kecil karena hanya sedikit modal ventura Indonesia yang berbisnis dengan bank raksasa ini.

Selain itu, “sangat sedikit modal ventura Indonesia yang berinvestasi ke startup di Amerika Serikat (AS),” tambah Eddi.

Bank dengan model bisnis seperti Silicon Valley Bank di Indonesia juga belum ada. Oleh karena itu, tidak ada relevansi dengan ekosistem di Indonesia seperti yang terjadi di bank Amerika itu.

“Dampak ke startup Indonesia kecil. Dengan atau tanpa keputusan regulator, Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK lebih ke masing-masing startup mengelola pendapatan dan biaya,” ujar dia.

Mitra pendiri Golden Gate Ventures Vinnie Lauria pun mencatat, sebagian besar startup di Asia bukan klien Silicon Valley Bank.

Namun sejumlah modal ventura di Asia, termasuk perusahaannya, menempatkan dana di Silicon Valley Bank. Namun, Golden Gate Ventures hanya menaruh kurang dari 1% dana di bank yang kolaps ini.

“Biasanya, modal ventura memiliki dana minimal di rekening bank. Kami lebih suka menjalankannya dengan berinvestasi, atau menyerahkannya kepada mitra terbatas atau limited private (LP),” tulis Lauria melalui unggahan di LinkedIn, akhir pekan lalu (11/3).

Namun ia tetap meminta startup untuk berhati-hati.

“Jika Anda memiliki startup di Asia Tenggara tanpa akun Silicon Valley Bank, berhati-hatilah untuk mengetahui bahwa Anda akan merasakan efek dari situasi ini dalam beberapa bulan ke depan, jika tidak besok,” tambah dia.

Ia pun mengimbau CEO startup untuk terus mempertahankan anggaran yang hati-hati dan jumlah karyawan yang lebih ketat. Akses ke pendanaan akan tetap menantang, dan dengan lebih sedikit uang yang beredar, valuasi akan turun.

“Ini bukan berita baru, tapi pengingat,” kata Lauria.

Y Combinator merupakan salah satu investor startup yang terkena dampak Silicon Valley Bank kolaps. Y Combinator berinvestasi di startup Indonesia seperti Lumina, Ajaib, dan PINA.

Sepertiga startup di komunitas Y Combinator dilaporkan terkena dampak. Presiden sekaligus CEO Y Combinator Garry Tan mengatakan ada sekitar 3.000 startup yang didukung yang memiliki hubungan dengan Silicon Valley Bank.

Sedangkan hasil survei Y Combinator sebagai berikut:

  • Hampir 400 mengatakan mereka memiliki eksposur
  • Lebih dari 100 mengatakan mereka khawatir tidak dapat menggaji pegawai selama 30 hari ke depan tanpa resolusi cepat untuk permasalahan Silicon Valley Bank

“Seluruh komunitas startup sedang gelisah sekarang,” kata Tan dikutip dari CNBC Internasional, Senin (13/3).

(Ada perubahan pada Judul dan Keterangan pada Pukul 13.57 WIB)

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...