Antler: Pendanaan ke Startup Tak Akan Kering Akibat Kolapsnya SVB

Agustiyanti
22 Mei 2023, 10:01
Silicon Valley Bank, startup, antler, funding
123rf
Ilustrasi. Silicon Valley Bank yang berfokus pada nasabah startup bangkrut pada Maret 2023.

Kejatuhan Silicon Valley Bank memicu kekhawatiran terkait dampak rambatannya terhadap perusahaan-perusahaan startup. Namun, Co-founder and Managing Partner Asia dari Antler Jussi Salovaara melihat, masalah yang terjadi di Amerika Serikat itu tak berdampak signifikan terhadap prospek pendanaan bagi para startup di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

“Dampaknya tidak banyak. Tidak banyak perusahaan di ASEAN yang memiliki eksposure. Dan sepanjang founder memiliki sesuatu yang menarik dan tahu bagiamana mengembangkannya, modal akan tersedia,” ujar Jussi saat berbincang dengan media di Singapura, pekan lalu. 

Ia mengatakan, Asia Tenggara saat ini menjadi tempat yang sangat menarik bagi para investor. Banyak startup yang lahir di wilayah ini memiliki prospek yang menjanjikan. 

Jussi pun mengaku tak khawatir dengan dampak jangka panjang dari penutupan Silicon Valley Bank. Menurut dia, kondisi yang disebabkan oleh kejatuhan bank tersebut akan membaik seiring berjalannya waktu.

Ketua Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro pada Maret lalu mengatakan, ada sedikit startup Indonesia yang menerima investasi dari modal ventura atau (VC) yang berbasis di Silicon Venture  Capital Valley.  Ia mengatakan, indikasi awal menunjukkan bahwa efeknya relatif kecil karena hanya sedikit modal ventura Indonesia yang berbisnis dengan bank raksasa ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...