Dua Startup yang Pernah Disuntik Jeff Bezos Tutup di Indonesia

Lenny Septiani
27 Desember 2023, 14:27
Jeff Bezos, startup, startup tutup,
NASA Robotics Competitions Sheyene Gerardi
Jeff Bezos

Dua startup yang disuntik oleh modal ventura milik pendiri Amazon Jeff Bezos tutup. Keduanya yakni Lummo yang dikabarkan tutup pada Januari 2022 dan Ula per September lalu.

Jeff Bezos menyuntik modal ke startup Ula dan Lummo melalui Bezos Expeditions atau perusahaan pengelolaan aset pribadi.

Bezos Expeditions milik Jeff Bezos berinvestasi di startup Ula pada 2021, dan Lummo pada Januari 2022. Kedua startup ini bergerak di bidang digitalisasi warung.

Startup Ula menyediakan layanan sebagai berikut:

  1. Membeli barang FMCG untuk stok 
  2. Memantau ketersediaan produk 
  3. Memperbanyak opsi pembayaran bagi penjual 

Ula menutup sementara operasional pengiriman dan pemesanan per 1 Oktober. “Kami mengevaluasi kualitas jasa untuk persiapan inovasi,” kata Ula melalui Instagram pada September.

Perusahaan rintisan itu juga keluar dari bisnis distribusi barang FMCG. FMCG atau fast moving consumer goods adalah produk yang dapat terjual secara cepat dengan harga relatif murah, dan biasanya merupakan kebutuhan sehari-hari seperti minuman ringan, kosmetik perawatan tubuh, dan barang kelontong.

“Kami memutuskan untuk beralih,” kata perusahaan dalam laman resmi, pada Oktober (3/10). “Kami memulai perjalanan Ula dengan mimpi mengubah perdagangan Business to Business atau B2B.”

“Saat dunia bergulat dengan dampak Covid, kami menciptakan platform distribusi komprehensif untuk mengirimkan barang kebutuhan sehari-hari ketika penyedia lain tidak menentu atau tak tersedia,” Ula menambahkan. 

Ula mengklaim layanannya menyediakan pengiriman dengan beragam pilihan dan harga menarik untuk pengecer terkecil di Indonesia. Sekaligus, memberikan peluang bagi retailer untuk berekspansi ke inti perdagangan lingkungan sekitar.  

Upaya tersebut awalnya membuahkan hasil. “Namun kini, kami harus mengkalibrasi ulang fokus terhadap keberlanjutan ekonomi jangka panjang,” katanya.

Sebab, skala dan kompleksitas model distribusi berbasis inventaris memerlukan tingkat investasi yang terbukti menantang, terutama di tengah lesunya ekonomi digital.  

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...