Eks Menkominfo Rudiantara Jadi Petinggi di Modal Ventura DS/X Ventures
Membuat ringkasan dengan AI
Eks Menteri Kominfo Rudiantara menjadi penasihat strategis sekaligus anggota dewan di perusahaan modal ventura untuk startup tahap awal DS/X Ventures.
“Saya sangat senang bisa berkontribusi pada misi DS/X Ventures untuk membina dan berinvestasi pada para perintis masa depan,” kata Rudiantara dalam keterangan pers, Rabu (17/7).
DS/X Ventures menilai bahwa perusahaan memiliki tujuan yang selaras dengan Rudiantara, yakni memperkaya dan memajukan ekosistem startup Indonesia di peta global.
Pendiri Mitra DS/X Ventures Amir Karimuddin menambahkan, bergabungnya Rudiantara sebagai penasihat merupakan bukti komitmen perusahaan dalam menghadirkan pemikiran terbaik di industri dalam mendukung misi.
“Wawasan dan pengalamannya yang tak tertandingi akan sangat berharga bagi perusahaan portofolio dan pertumbuhan strategis kami,” kata Amir.
DS/X Ventures didirikan oleh pengusaha Rama Mamuaya dan Amir Karimuddin pada 2022. Pengelola dana tahap awal ini telah berinvestasi di delapan perusahaan yang berfokus pada business to business (B2B), yakni Baskit, Finfra, GoCement, D3 Labs, Fazpass, Cards, Yobo, dan Ilmu.com.
DS/X Ventures merupakan bagian dari DailySocial Group. Media teknologi DailySocial, salah satu bagian dari grup ini, disebut-sebut melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap seluruh pegawai pada awal tahun.
DealStreetAsia melaporkan, DailySocial melakukan restrukturisasi besar-besaran pada bisnis. Salah satu dampaknya, startup ini melakukan PHK terhadap seluruh karyawan.
Berdasarkan laman LinkedIn, DailySocial memiliki 32 karyawan. Katadata.co.id mengonfirmasi kabar PHK tersebut kepada CEO Rama Mamuaya, namun ia tidak berkomentar.
Meski begitu, ia menyertakan keterangan pers mengenai langkah selanjutnya dari DailySocial. Startup ini mengumumkan pemilik mayoritas baru yakni DiscoveryShift.
DiscoveryShift adalah konsorsium mitra yang dipimpin oleh pendiri sekaligus CEO DailySocial Rama Mamuaya. Manajemen baru ini akan mengambil alih saham pengendali dan melanjutkan kepemimpinan operasional perusahaan.
Perusahaan menggandakan layanan penelitian, konsultasi, serta konsultasi mengenai inovasi perusahaan dan transformasi digital.
Selain itu, meluncurkan layanan baru yang berfokus pada kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) untuk membantu klien korporat dalam pengembangan kompetensi, transformasi, dan strategi AI.
Di bawah manajemen dan merek baru DiscoveryShift, perusahaan akan terus menawarkan layanan konsultasi yang didedikasikan untuk memanfaatkan kekuatan AI dalam mendorong transformasi bisnis bagi klien.
