Flash Coffee Tunjuk Eks CEO FoodPanda Jadi CEO, Bidik Pasar Indonesia

Amelia Yesidora
2 September 2024, 16:52
Toko Flash Coffee di Bandung
Flash Coffee
Toko Flash Coffee di Bandung

Ringkasan

  • Ritel kopi Flash Coffee menunjuk mantan CEO Foodpanda, Jakob Angele, sebagai executive chairman untuk membantu perusahaan mencapai keuntungan setelah mengalami tahun-tahun sulit, termasuk penutupan operasional di beberapa negara namun mencatat pertumbuhan pesat di Indonesia dengan rencana untuk membuka lebih banyak gerai.
  • Flash Coffee menghadapi masalah keuangan yang serius dengan utang sebesar US$ 11 juta atau setara Rp 170,9 miliar kepada 120 debitur, termasuk utang gaji dan benefit kontrak karyawan, namun berencana untuk meningkatkan pendapatan dengan meluncurkan menu baru yang meningkatkan pendapatan per gerai sebesar 50% awal 2024.
  • Pendanaan terakhir Flash Coffee adalah seri B senilai $50 juta atau sekitar Rp 737 miliar dari White Star Capital pada 2023, dan perusahaan mengklaim telah mencapai 100% profitabilitas di semua gerai di Indonesia, menunjukkan potensi pemulihan dan pertumbuhan meski dihadapkan pada tantangan keuangan.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ritel kopi Flash Coffee menunjuk eks CEO platform kebutuhan sehari-hari Foodpanda, Jakob Angele, sebagai ketua eksekutif alias executive chairman Flash Coffee. Mantan CEO Flash Coffee, David Brunier, pun pernah menjabat Chief Marketing Officer Foodpanda.

“Setelah tahun-tahun sulit, Flash Coffee merekrut eks CEO Foodpanda, Jakob Angele sebagai executive chairman dalam upaya mencapai keuntungan,” kata laporan Tech in Asia, dilansir Senin (2/9).

CEO ini memimpin Flash Coffee di tengah masalah bisnis dan keuangan perusahaan. Flash Coffee yang didirikan pada 2020, pada tahun lalu menutup kegiatan operasionalnya di Singapura. Mereka juga menjual bisnisnya di Thailand dan menutup jaringan toko di Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan, juga ditutup.

Flash Coffee berkembang pesat hanya di Indonesia. Kini, ada 67 gerai Flash Coffee di Indonesia dan jumlahnya akan bertambah.

InsideRetail melaporkan Flash Coffe bakal membuka gerai baru di Jakarta dan Bandung serta menawarkan menu makanan dan minuman baru. Bahkan pendapatan per gerai meningkat 50% pada awal 2024, berkat menu baru yang diluncurkan.

“Berkat dukungan pelanggan dan fokus strategis kami pada Indonesia sebagai pasar paling ‘matang’, kami akan memperluas jangkauan kami di negara ini dengan menambah banyak toko baru dalam 12 bulan ke depan,” kata Pendiri sekaligus mantan CEO Flash Coffee, David Brunier, pada November 2023.

Masalah keuangan yang membelit Flash Coffe cukup pelik. Pada November 2023, Flash Coffee tercatat punya utang US$ 11 juta atau setara Rp 170,9 miliar kepada 120 debitur. Utang ini termasuk Rp 3,5 miliar utang gaji dan benefit kontrak karyawan.

“Sisa gaji yang harus dibayarkan kepada pekerja terdiri dari 75% gaji bulan September, upah untuk pekerjaan yang diselesaikan hingga 12 Oktober, dan pencairan sisa hari cuti,” kata Serikat Pekerja Makanan dan Minuman Singapura, dilansir dari CNA News, pada November 2023.

Pendanaan terakhir Flash Coffee adalah pendanaan seri B pada 2023 lalu senilai $50 juta atau sekitar Rp 737 miliar yang dipimpin White Star Capital. Bersamaan dengan pendanaan tersebut, Flash Coffee mengklaim beroleh 100% profitabilitas di seluruh gerai di Indonesia.

Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...