Aplikasi JobCity Klaim Bantu Gen Z Cari Kerja Pakai AI

PHK imbas perusahaan beralih ke AI marak terjadi, terutama oleh raksasa teknologi di Amerika Serikat. Di Indonesia, aplikasi JobCity justru menawarkan solusi untuk mempermudah pencari kerja, termasuk Gen Z, mencari pekerjaan menggunakan AI.

Direktur JobCity Adi Witono mengatakan platform itu hadir untuk menjawab dua tantangan yakni kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja UMKM dan karakteristik generasi muda, terutama Gen Z, dalam mencari pekerjaan.

“UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional, sementara Gen Z merupakan kekuatan baru di dunia kerja. Tanpa sistem yang mempertemukan keduanya secara tepat, kita akan terus menghadapi mismatch,” ujar Adi dalam peluncuran platform JobCity di Jakarta Selatan, Selasa (5/8).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, terdapat 64,3 juta pelaku UMKM di Indonesia yang menyumbang sekitar 61% terhadap Produk Domestik Bruto alias PDB dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional. 

Dengan teknologi pemetaan CV dan kecocokan profil secara real-time, Adi menyebut JobCity bisa membuat UMKM menemukan kandidat yang sesuai dengan cepat dan hemat biaya. 

“Di sisi lain, Gen Z mendapatkan pengalaman rekrutmen yang lebih transparan, interaktif, dan sesuai dengan pola pikir generasi digital,” katanya. 

Asisten Deputi Pendampingan Inovasi dan Keberlanjutan Usaha Kementerian UMKM Edhi Kusdiarwoko Dwikuncono mengatakan UMKM masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan tenaga kerja terampil, akses pembiayaan, dan kesulitan menembus pasar.

Menurut dia, platform pencari kerja seperti JobCity dapat berperan penting sebagai wadah menghubungkan antara pencari dan pemberi kerja di era saat ini.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh JobCity | Portal Karier Terpercaya dan Efisien (@jobcity.id)

JobCity juga menggelar JobCity Job Fair atau JCJF 2025 selama 5 - 6 Agustus di Gedung Smesco, Jakarta. Acara ini juga menghadirkan diskusi publik, kolaborasi lintas-sektor, serta promosi transformasi digital di bidang ketenagakerjaan.