Microsoft Tutup Internet Explorer pada Juni 2022
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft akan menutup peramban (browser) Internet Explorer pada 15 Juni 2022. Aplikasi ini tidak lagi didukung Windows 10 mulai tahun depan.
Microsoft bakal mengganti Internet Explorer 11 dengan Microsoft Edge. “Masa depan Internet Explorer di Windows 10 ada di Microsoft Edge," kata Microsoft melalui blog, dikutip dari Business Today, Kamis (20/5).
Sebelumnya, perusahaan juga mengumumkan bahwa layanan 365 tidak mendukung Internet Explorer.
Raksasa teknologi itu meluncurkan versi asli Internet Explorer pada Agustus 1995. Kini, mesin pencarian itu berusia lebih dari 25 tahun.
Business Today melaporkan, beberapa pengguna mengeluhkan kecepatan sistem pencarian Internet Explorer lebih lambat dibanding pesaing seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Microsoft pun mengembangkan Edge.
"Microsoft Edge tidak hanya memberikan pengalaman penjelajahan yang lebih cepat, aman, dan modern daripada Internet Explorer, tetapi juga mampu mengatasi masalah utama yakni kompatibilitas situs web dan aplikasi yang lebih lama dan lawas," kata perusahaan.
Mereka mengatakan, Microsoft Edge memiliki mode Internet Explorer bawaan. Dengan begitu, “Anda dapat mengakses situs web dan aplikasi lama berbasis Internet Explorer langsung dari Microsoft Edge,” ujar korporasi.
Microsoft Edge dibangun di atas proyek Chromium, yakni teknologi yang memberdayakan banyak peramban. Browser anyar ini menawarkan keamanan lebih tinggi terhadap serangan siber di Windows 10, lewat Microsoft Defender SmartScreen.
Selain itu, menyediakan password monitor yang dapat memindai dark web. Ini mengidentifikasi apakah kredensial pribadi pengguna telah disusupi atau tidak.
Jika pembaruan keamanan Internet Explorer 11 biasanya dilakukan setiap bulan, maka Microsoft Edge dapat melakukannya dalam beberapa hari.