TV Analog Disetop April, Kominfo Imbau Warga Segera Beli Set Top Box
Pemerintah akan menyetop televisi atau TV analog tahap pertama pada 30 April. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak masyarakat, terutama golongan ekonomi mampu untuk mulai membeli perangkat set top box.
Set top box adalah alat penangkap sinyal siaran. Jenisnya ada beberapa yakni DVB-T2, DVB-C, DVB-S, dan DVB-IPTV. Sedangkan di Indonesia menggunakan DVB-T2.
"Penting sekali untuk mendorong masyarakat membeli set top box atau mengganti televisinya tidak perlu menunggu sampai migrasi ke TV digital," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Panitia Kerja Digitalisasi Penyiaran Komisi I DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (26/1).
Ia mengimbau masyarakat, khususnya yang mampu, untuk segera membeli set top box penangkap siaran TV digital atau DVB-T2. Ini untuk menghindari masifnya pembelian alat menjelang penyetopan TV analog, sehingga harganya naik.
"Kami khawatir nanti di pasaran jadi sedikit set top box karena kami berfokus menyediakan untuk masyarakat tidak mampu. Bagi yang mampu, kalau bisa beli, dimulai dari sekarang,” kata dia.
Selain itu, 291 dari total 697 lembaga penyiaran sudah melakukan siaran TV digital secara simulcast. Simulcast adalah proses penyiaran TV digital tanpa mengakhiri siaran TV analog.
"Dengan hadirnya siaran simulcast ini masyarakat sudah bisa berpindah atau menikmati siaran TV digital di daerahnya. Bahkan banyak sekali daerah yang siaran digitalnya lebih banyak daripada siaran analog," kata Ismail.
Kominfo pun tengah berdiskusi dengan penyelenggara TV untuk menyiapkan ‘konten pembunuh’ atau menarik yang hanya disiarkan di TV digital.
"Ini untuk mendorong masyarakat segera membeli TV digital atau menyiapkan set top box. Misalnya, tayangan bola hanya ada di siaran digital. Ini sangat penting untuk menyiapkan killer content," ujar Ismail.
