Metaverse Tren, Kacamata AR dan VR Diramal Gantikan Ponsel pada 2027

Fahmi Ahmad Burhan
5 April 2022, 18:03
metaverse, dunia virtual, kacamata vr, facebook, apple,
Century Studios
Film Free Guy

Metaverse diramal menjadi tren. Kacamata Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) pun diperkirakan menggantikan ponsel pintar (smartphone) dalam lima sampai 10 tahun ke depan.

Metaverse merupakan versi teranyar dari VR tanpa komputer. Pengguna teknologi dapat memasuki dunia virtual menggunakan perangkat berupa headset atau kacamata berbasis AR maupun VR.

Co-Founder sekaligus CEO WIR Group Michael Budi mengatakan, metaverse sudah diadopsi sejak lama. Namun, saat ini teknologi itu terus berkembang dan akan menemukan penggunaan (usecase) yang lebih luas.

"Masyarakat juga akan semakin banyak yang memanfaatkan metaverse," katanya dalam Indonesia Data and Economic Conference 2022 (IDE Katadata), Selasa (5/4).

Alhasil, alat penunjang metaverse seperti kacamata AR dan VR akan semakin mudah dijangkau masyarakat. "Awalnya perangkat yang digunakan di metaverse ini mahal, terutama kacamata. Ke depan akan semakin murah," katanya.

Sebab, perusahaan teknologi global seperti Meta dan Apple bakal masif memproduksi perangkat tersebut. Xiaomi, OPPO hingga Huawei juga akan menyiapkan fondasi perangkat metaverse.

Bahkan, menurutnya kacamata AR dan VR bisa menggantikan smartphone pada masa depan. "Prediksi lima sampai 10 tahun kacamata AR dan VR akan melekat di masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, meskipun metaverse bisa digunakan di smartphone, namun penetrasinya akan kalah oleh kacamata AR dan VR. Sebab, perangkat ini menampilkan metaverse yang lebih immersif.

Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan, perangkat AR dan VR mempunyai potensi yang besar apabila dikembangkan. "Nilainya akan signifikan dan eksponensial," katanya.

Berdasarkan riset dari PwC, teknologi VR dan AR meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) global US$ 1,4 triliun pada 2030. Selain kontribusi ke PDB global, VR dan AR memberikan dampak ke pekerjaan.

"Proyeksi pada 2030, AR dan VR mampu mendorong adanya 23,3 juta pekerjaan baru," katanya.

Sebelumnya, teknologi metaverse diramal menjadi tren ke depan. Pendiri Microsoft Bill Gates memperkirakan bahwa pertemuan kantor di dunia virtual atau metaverse akan menjadi tren pada 2023 – 2024.

Bill Gates menyebut periode tren rapat di dunia virtual itu sebagai ‘tahun yang paling tidak biasa dan sulit’. Ia menilai, 2022 dan selanjutnya merupakan masa yang lebih digital.

Menurutnya, pandemi Covid-19 mendorong banyak orang beralih ke digital. Ini termasuk merevolusi tempat kerja.

Raksasa teknologi asal Cina, Baidu juga memperkirakan bahwa adopsi metaverse butuh waktu lama, yakni hingga enam tahun agar bisa hadir sepenuhnya secara global.

Presiden HTC China Alvin Graylin juga mengatakan bahwa metaverse secara penuh akan hadir dalam lima sampai 10 tahun. Namun, bagian dari produk-produk pendukungnya akan hadir lebih cepat.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...