Cara Beralih ke TV Digital, TV Analog Jakarta Mati Malam Ini
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mematikan TV analog di 205 kabupaten/kota, termasuk Jakarta Pukul 00.00 malam ini (2/11). Jika tidak memiliki TV digital atau set top box, masyarakat tidak akan melihat gambar maupun mendengar suara pada televisi.
“Selamat tinggal siaran TV analog, Indonesia siap Analog Switch Off (ASO)” kata Kominfo melalui Instagram @siarandigitalindonesia, Selasa malam (1/11). ASO merupakan sebutan dari program migrasi TV analog ke TV digital.
Berdasarkan laman resmi Siaran Digital Indonesia, ada 112 wilayah atau 314 kabupaten/kota yang akan menggelar siaran TV digital mulai 3 November.
Namun akun Instagram @Kemenkominfo mengatakan bahwa TV analog yang dimatikan yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). “Menuju layanan TV analog dimatikan pada 2 November,” kata Kominfo, Selasa malam (1/11).
Katadata.co.id sudah mengonfirmasi kepada Kominfo mengenai daerah mana yang akan dimatikan TV analog-nya melalui WhatsApp maupun Instagram. Namun belum ada tanggapan.
Staf Khusus Menkominfo Rosarita Niken Widiastuti menyampaikan, penyetopan TV analog bukan se-Indonesia mulai Rabu malam (2/11). Penghentian akan dilakukan di 32 kabupaten/kota di Jabodetabek dan 173 kabupaten dan kota yang selama ini tidak mendapatkan siaran televisi terestrial.
Cara Beralih ke TV Digital
Kominfo menjelaskan, masyarakat yang memiliki TV digital dengan fitur DTV dapat langsung beralih. Caranya adalah dengan memindai atau scan ulang program TV.
"Kemudian pilih DTV atau digital TV,” kata Tim Komunikasi dan Edukasi Publik Analog Switch Off (ASO) Kominfo, dua pekan lalu (23/10).
Sedangkan untuk masyarakat yang memiliki TV masih analog membutuhkan set top box untuk bisa mengakses siaran digital. “Dengan bantuan set top box, TV analog bisa menayangkan gambar dan suara,” kata tim.
Namun ada beberapa tahapan untuk bisa beralih dari TV analog ke TV digital, yakni:
1. Memastikan televisi bisa menerima siaran digital
Televisi yang bisa menerima siaran digital biasanya memiliki layar datar, sementara TV tabung atau lawas sudah pasti tidak bisa menangkap siaran TV digital. Namun, tidak semua TV layar digital bisa menerima siaran digital.
2. Untuk mengetahuinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya:
- Lihat stiker informasi yang tertera pada televisi Biasanya pada TV digital akan tertera stiker bertuliskan ATSC, DTV, Digital Ready, HD Ready, HDTV, Digital Tuner, Digital Tuner Built-in, Integrated Digital Tuner, atau Digital Receiver.
- Cek spesifikasi secara manual melalui situs resmi merek televisi. Bisa juga menanyakannya ke toko tempat Anda membeli TV.
- Cek siaran televisi yang tersedia. Siaran digital biasanya memiliki sub-channel. TVRI misalnya, memiliki beberapa sub-channel, yaitu TVRI Nasional, TVRI 3 Budaya, serta TVRI Sport-HD.
- Cek TV di situs Kementerian Kominfo https://siarandigital.kominfo.go.id/informasi/perangkat-televisi?page=2%20. Pada kolom kategori, pilih opsi "Televisi". Isi merek dan model yang sesuai dengan televisi Anda.
3. Membeli set top box yang sesuai
TV cembung maupun layar datar yang tak memiliki fitur DTV, membutuhkan set top box untuk dapat mengakses siaran digital. Jenisnya ada beberapa yakni DVB-T2, DVB-C, DVB-S, dan DVB-IPTV. Sedangkan di Indonesia menggunakan DVB-T2.
4. Memastikan daerah sudah terakses siaran TV digital
Untuk memastikan sinyal saluran televisi digital tersedia di daerah masing-masing, masyarakat bisa melakukan sejumlah cara, sebagai berikut:
- Mengunduh aplikasi Sinyal TV Digital di Google Play Store atau App Store.
- Buka aplikasi
- Platform akan meminta izin mengakses lokasi Anda.
- Kemudian pilih izinkan
- Aplikasi akan menampilkan peta sesuai lokasi
- Pada bagian kiri bawah, terdapat kolom Legend
- Jika kolom itu dibuka, maka bakal memberikan informasi di mana lokasi sinyal televisi digital dengan keterangan kuat hingga lemah
- Cek warna pada peta untuk mengetahui ada tidaknya siaran digital. Akan ada keterangan terkait warna di platform. Merah berarti sinyal bagus, hijau atau kuning sedang, dan abu-abu biru kurang jelas.