Komet Langka C/2022 E3 ZTF Muncul Malam Ini Setelah 50.000 Tahun
Komet langka C/2022 E3 ZTF akan melewati Bumi dengan jarak paling dekat hari ini (1/2). Komet ini terakhir kali melintasi Bumi pada 50.000 tahun.
Space.com melaporkan, komet langka itu akan terlihat pada 49 derajat di atas cakrawala utara sekitar Pukul 18.49 EST 1 Februari atau sekitar 6.49 WIB pada 2 Februari.
Kemudian mencapai 58 derajat di atas ufuk utara sekitar Pukul 21:46 EST 1 Februari atau sekitar 9.46 WIB 2 Februari. Komet langka ini akan menghilang dalam cahaya fajar sekitar Pukul 5:57 EST 2 Februari atau sekitar 5.57 WIB 2 Februari.
“Komet langka itu akan tetap terlihat hingga awal Februari, dan akhirnya akan terlihat oleh pengamat di ufuk selatan bulan ini,” demikian dikutip dari Space.com, Selasa (31/1).
Komet C/2022 E3 ZTF dapat terlihat dengan mata telanjang, tetapi akan lebih mudah dilihat dengan teropong atau teleskop. Waktu termudah untuk melihatnya yakni:
- 5 Februari ketika komet berada di bintang terang Capella di konstelasi Auriga
- Antara 9 Februari dan 13 Februari ketika akan bersinar di dekat Mars di konstelasi Taurus
Komet langka itu akan mencapai jarak sekitar 42 juta kilometer dari Bumi malam ini (1/2). Jaraknya setara 28% jarak antara Bumi dan matahari.
Menurut In-the-Sky, komet langka C/2022 E3 ZTF adalah sirkumpolar. Artinya secara permanen berada di atas cakrawala, sehingga semestinya bisa terlihat hampir sepanjang malam.
“Komet langka itu akan terlihat di konstelasi Camelopardalis di perigee atau area langit yang luas. Namun redup tanpa bintang terang dan terletak dekat dengan kutub langit utara,” demikian dikutip.
Komet langka tersebut bisa dilihat dengan mata telanjang asalkan cuaca cerah dan langit tidak terlalu diterangi oleh lampu kota atau Bulan. Sebab Bulan yang tampil penuh dapat mempersulit orang melihat komet.
Komet langka itu diberi nama C/2022 E3 ZTF setelah Zwicky Transient Facility yang berbasis di California, pertama kali melihatnya melewati Jupiter pada Maret 2022.
Awalnya para astronom menduga itu adalah asteroid, tetapi C/2022 E3 ZTF terang saat mendekati matahari. Ini adalah perilaku komet saat mendekati matahari dan dipanaskan oleh radiasi dari bintang di Bumi.
C/2022 E3 ZTF mencapai jarak terdekat dengan matahari pada 12 Januari.
Komet menjadi terang saat mendekati matahari, karena material di permukaannya berubah dari es padat menjadi gas atau disebut sublimasi. Ini menunjukkan sifat sebenarnya dari C/2022 E3 (ZTF) dan mengisyaratkan potensi visibilitasnya di atas Bumi.
“Komet itu terbuat dari es dan debu, dan memancarkan aura kehijauan,” kata Astrofisikawan di Observatorium Paris Nicolas Biver kepada AFP dikutip dari Aljazeera, tiga pekan lalu (7/1).
Diameter komet langka itu diperkirakan satu kilometer atau jauh lebih kecil daripada Neowise. Neowise merupakan komet terakhir yang terlihat dengan mata telanjang, yang melewati Bumi pada Maret 2020.
Ukuran komet langka C/2022 E3 (ZTF) juga jauh lebih kecil ketimbang Hale-Bopp, yang melintas pada 1997 dengan diameter sekitar 60 kilometer.
“Oleh karena itu, kemungkinan komet C/2022 E3 (ZTF) tidak akan terlalu besar ketika melewati bumi dalam jarak paling dekat pada 1 Februari,” kata Biver.
Namun, “bisa jadi objek (komet langka itu) dua kali lebih terang dari yang diperkirakan,” tambah dia.
Komet langka tersebut diyakini berasal dari Awan Oort, suatu teori bola luas yang mengelilingi tata surya yang merupakan rumah bagi benda-benda es misterius.
Komet langka itu terakhir kali melewati Bumi pada periode Zaman Paleolitikum atau zaman batu mutuada, ketika Neanderthal masih hidup. Neanderthal adalah jenis manusia purba yang hidup di Eurasia hingga sekitar 40.000 tahun lalu.
“Setelah melewati Bumi, komet akan dilempar secara permanen dari tata surya,” kata Biver.
Profesor fisika di California Institute of Technology yang bekerja di Zwicky Transient Facility Thomas Prince mengatakan bahwa jarak dekat komet dengan Bumi memudahkan teleskop untuk mengukur komposisi saat Matahari mendidih.
"Kunjungan langka ini memberi kita informasi tentang penghuni tata surya jauh di luar planet yang paling jauh,” kata Prince.
Prince mengatakan akan ada komet yang melintasi langit Bumi pada 10 Februari. Komet akan melintas dekat Mars.