Kominfo Buka Pendaftaran 100.000 Beasiswa Mahasiswa hingga PNS
Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka pendaftaran 100.000 beasiswa untuk mahasiswa hingga Pegawai Negeri Sipil (PNS). Beasiswa ini terkait digital hingga kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI).
Beasiswa tersebut termasuk dalam program Pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS). Ini bertujuan meningkatkan kompetensi digital mulai tingkat keterampilan dasar hingga dengan keterampilan menengah.
“Minimal dua tahun kami melakukan pelatihan,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika Hary Budiarto dalam Konferensi Pers Program Penyediaan Talenta Digital Kominfo, di Ruang Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (31/1).
Ada tujuh akademi dalam Program DTS di antaranya:
- Professional Academy: Target masyarakat yang sudah bekerja minimal dua tahun
- Fresh Graduate Academy (FGA): Target lulusan perguruan tinggi. Kominfo bekerja sama dengan pelaku usaha, supaya peserta bisa magang atau bootcamp di perusahaan. Setelah itu bisa kontrak kerja.
- Talent Scouting Academy : Target 5.000 mahasiswa sebagai bagian dalam mendorong program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Ini bisa dikonversi menjadi SKS, rata-rata 10 - 20 SKS.
- Vocational School Graduate Academy (VSGA): Target masyarakat umum minimal lulusan SMK. Peserta akan memperoleh sertifikasi berbasis SKKNI.
- Government Transformation Academy: Target Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS
- Thematic Academy: untuk komunitas tertentu seperti buruh migran, kalangan disabilitas, perempuan, anak-anak, dan lainnya. Ada program Coding For Kids atau Data Science for Kids untuk belajar video editor dan content creator.
- Digital Enterpreneurship Academy: bertujuan melatih masyarakat menjadi wirausaha digital, termasuk memperkenalkan dasar-dasar penggunaan platform digital, data science, big data, dan AI.
“Semua program pelatihan DTS ini gratis,” ujar Hary.“Waktu pelatihan sekitar dua sampai tiga bulan. Mereka gunakan untuk melakukan upskilling dan reskilling untuk meningkatkan kompetensi.”
Kominfo juga menyediakan 500 beasiswa pelatihan untuk pemimpin digital atau Digital Leadership Academy (DLA) di sektor publik dan swasta. “Kami akan melakukan pelatihan dan visitasi bagi 20 kepala daerah,” tambah dia.
Itu bertujuan meningkatkan kapasitas kepemimpinan digital gubernur, bupati dan walikota.
Kominfo menggandeng pemerintah daerah (pemda), Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan Amazon Web Services untuk menggelar program itu.