Bisnis Streaming Merugi, Disney PHK 7.000 Karyawan

Lenny Septiani
10 Februari 2023, 13:07
Disney, PHK
Disney Pictures
Disney

Disney mengumumkan memberhentikan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.000 karyawannya. Kabar ini bersamaan dengan pengumuman perusahaan teknologi raksasa dunia Yahoo yang akan memberhentikan 1.000 pekerja kebanyakan dari divisi teknologi iklannya.

Disney memutuskan PHK untuk memotong biaya pengeluaran setelah bisnis streaming mengalami kerugian. CEO Disney Bob Iger menyatakan bahwa langkah tersebut "diperlukan untuk mengatasi tantangan ekonomi yang kami hadapi saat ini."

Iger mengatakan dia "menargetkan penghematan biaya sebesar US$ 5,5 miliar di seluruh perusahaan" dan PHK dinilai akan membantu mencapai hal ini. Namun, Iger tidak menyebutkan departemen mana yang akan terpengaruh oleh PHK.

Bisnis streaming perusahaan merugi sekitar US$ 1,5 miliar pada tiga bulan terakhir. “Prioritas kami adalah pertumbuhan berkelanjutan dan profitabilitas bisnis streaming kami,” kata Iger, dikutip dari Reuters.

Lebih lanjut Iger mengatakan perusahaan menargetkan Disney Plus akan meraih untung pada akhir tahun fiskal 2024. "Pencapaian itu tetap menjadi tujuan kami.”

Saat ini, Iger masih mengarahkan pandangannya pada streaming meskipun pertumbuhan pelanggan melambat. Disney Plus mencatat penambahan 200.000 pelanggan di Amerika Serikat dan Kanada dengan total 46,6 juta, sementara penawaran internasionalnya (tidak termasuk HotStar) bertambah 1,2 juta anggota.

Pertumbuhan Hulu dan ESPN Plus pun melambat, dengan masing-masing menambahkan 800.000 dan 600.000.

Divisi direct-to-consumer Disney, yang mencakup layanan streaming, mengalami peningkatan pendapatan sebesar 13% menjadi US$ 5,3 miliar. Tetapi masih mengalami kerugian operasional sekitar US$ 1,1 miliar, yang dikaitkan perusahaan dengan biaya yang lebih tinggi di Disney Plus dan Hulu.

Laporan keuangan itu hanya mencerminkan pencapaian pada tiga bulan terakhir tahun 2022, sehingga belum diketahui dampak guyuran iklan US$ 7,99 per bulan terhadap jumlah pelanggan Disney Plus.

Ada kemungkinan semakin banyak orang yang menghentikan layanan ini karena paket tiga tahun yang diluncurkan dengan peluncuran Disney Plus mulai kedaluwarsa.

Meskipun Disney menawarkan paket bundel produk Disney Plus, Hulu, dan ESPN Plus, paket itu masih lebih mahal daripada penawaran aslinya.

Desas-desus tentang PHK mulai muncul tak lama setelah Iger mengambil alih posisi mantan CEO Disney Bob Chapek yang keluar November lalu. Iger mendirikan tiga divisi inti di perusahaan: Disney entertainment, ESPN, dan pengalaman dan produk Disney Parks.

Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...