Telkom Incar Pasar Korporasi dan UKM usai Lepas IndiHome ke Telkomsel
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) akan berfokus pada segmen layanan korporasi atau business to business service dan berharap dapat menjadi salah satu sumber peningkatan pendapatan. Hal ini dilakukan seiring rampungnya pemisahan segmen bisnis atau spin off dengan IndiHome untuk bergabung dengan PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, selain segmen B2B, perusahaan juga akan berfokus pada segmen usaha kecil menengah (UKM) di pasar lokal sekaligus mengangkat bisnis brand digital.
"Saat ini kami sudah menggarap pasar B2B, selain itu kami fokus untuk mendukung UKM dengan platform Indibiz," katanya dalam konferensi pers Digiland 2023, Kamis (6/7).
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R memaparkan Indibiz merupakan ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM ke pasar internasional melalui empat pilar.
Keempat pilar yang dimaksud ialah solusi platform dan layanan digital, kolaborasi dengan perusahaan rintisan atau startup dan para pengembang yang fokus untuk solusi kemajuan UKM.
Kemudian, kolaborasi solusi pembiayaan dengan lembaga keuangan, serta kolaborasi bersama komunitas dunia usaha untuk meningkatkan produktivitas UKM.
“Telkom berkomitmen untuk menyediakan ekosistem solusi digital bagi tumbuh kembangnya UKM di Indonesia. Melalui Indibiz, Telkom berupaya menciptakan semakin banyak UKM Go Global," katanya.
Sebelumnya, Telkom menggabungkan Telkomsel dan IndiHome untuk mewujudkan rencana bisnis konvergensi jaringan bergerak dan jaringan tetap atau biasa dikenal dengan istilah fixed mobile convergence (FMC).
Menurut Ririek, kajian mendalam terkait FMC telah dilakukan, bahkan 23 dari 25 operator telekomunikasi terbesar dunia telah mengimplementasikan FMC. Langkah strategis Telkom ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Ke depannya TelkomGroup akan melanjutkan rencana transformasi Five Bold Moves lainnya seperti InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCos,” ungkap Ririek.