Maskot Robot Asian Games Cina: Jejak Produksi Rendah Karbon
Dalam gelaran olah raga Asian Games ke-19 di Hangzhou, Cina, terdapat tiga maskot bernama Chenchen, Congcong, dan Lianlian. Ketiganya merupakan robot yang merepresentasikan antara budaya dan modernisasi, sesuai dengan tema yang mereka usung. Hangzhou merupakan kota tempat budaya dan sejarah berpadu dengan teknologi modern.
Menariknya, salah satu dari tiga maskot, Congcong, memiliki jejak karbon cradle-to-gate sebesar 1,59 Kilogram (Kg) karbon dioksida setara CO2e. Ini berasal dari tiga sumber utama, yakni penggunaan listrik, pengemasan, dan bahan baku.
Jejak karbon tersebut dapat terdeteksi melalui alat manajemen karbon berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) milik Alibaba Cloud, yakni Energy Expert. Teknologi ini mampu mengukur dan meminimalisir jejak karbon dalam pembuatan maskot Asian Games Hangzhou.
Dengan menyarankan pabrik-pabrik untuk meningkatkan penggunaan tenaga surya dan mengadopsi desain yang lebih ramah lingkungan, platform berkelanjutan membantu memangkas jejak karbon produk sebesar 0,15 kg CO2e per item.
Untuk mendorong partisipasi dalam skala yang lebih luas, Alibaba Cloud bermitra dengan 10 perusahaan dan merek, mulai dari ritel, transportasi, hingga perbankan, untuk berjalan secara berkelanjutan di dalam wilayah Asian Games Villages.
William Xiong, Vice President of Alibaba Cloud Intelligence dan General Manager of Enterprise Service Cloud menjelaskan platform berkelanjutan Alibaba Cloud, Energy Expert, menyediakan pengukuran jejak karbon, dan penghitungan netralitas karbon.
Selain itu, adapula layanan sertifikasi untuk pusat penukaran pin dan toko-toko rendah karbon dengan instalasi hemat energi di salah satu Asian Games Villages.
Sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan selama Asian Games, Energy Expert membantu perusahaan susu asal Cina, Yili, untuk mengidentifikasi sumber emisi karbon dari tokonya di Asian Games Villages.
Selain itu, juga menawarkan rencana optimalisasi penggunaan listrik untuk mengurangi jejak karbonnya, termasuk meningkatkan penggunaan tenaga surya serta memasang lampu dan pendingin ruangan yang hemat energi di toko tersebut.
Energy Expert juga menyarankan Yili untuk membangun bagian khusus untuk produk rendah karbon dan meluncurkan mesin daur ulang karton susu.
