Partnership OCA Telkom Ajak Pengusaha Kembangkan Bisnis Komunikasi
Platform omnichannel OCA Indonesia (OCA) dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan program baru bertajuk “Partnership”. Program ini bertujuan menciptakan ekosistem kemitraan berbasis teknologi Communications Platform as a Service (CPaaS).
CPaaS hadir di Tengah upaya mendorong kolaborasi demi meningkatkan daya saing dan keuntungan bisnis bagi mitra lama maupun baru OCA.
Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, Telkom tak mau tertinggal dengan peluang bisnis CPaaS.
“Program Partnership dari OCA menjadi solusi bagi berbagai perusahaan untuk berkolaborasi sehingga mampu meraih pasar CPaaS yang sebesar- besarnya,” tuturnya melalui siaran pers, Kamis (23/11).
OCA sebagai platform omnichannel yang mengusung teknologi CPaaS memungkinkan pengembangan strategi komunikasi penggunanya agar menjadi mudah. Komunikasi omnichannel merupakan strategi bisnis terbaik saat ini karena dapat menjangkau pelanggan lebih cepat dan tepat.
Adapun, pasar CPaaS sendiri diproyeksikan tumbuh dari USD11,04 miliar pada 2022 menjadi USD62,54 miliar pada 2029.
Terdapat tiga program utama yang dapat dipilih pada program Partnership OCA. Pertama, White Label, yaitu program yang memungkinkan mitra OCA memiliki lisensi untuk menjual kembali produk dan layanan OCA.
Selain itu, para mitra juga dapat menyesuaikan produk dan layanan OCA dengan branding bisnis yang selama ini dibangun setiap mitra. Program White Label OCA menjadi cara ampuh bagi mitra untuk memiliki teknologi serupa yang digunakan OCA tanpa harus membangunnya dari awal. Melalui program ini, mitra berpotensi mendapatkan pelanggan baru dengan menawarkan teknologi terkini dan tetap menggunakan mereknya sendiri.
