Kata Kominfo Soal Janji Prabowo Bangun Pabrik HP di Indonesia
Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka tercatat meraih suara terbanyak dalam Pilpres 2024 menurut Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo pun berkomentar soal janji pasangan capres – cawapres ini soal pabrik HP atau ponsel.
Prabowo berjanji untuk memperbanyak pabrik gawai dan mengurangi impor di Indonesia.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menilai janji tersebut merupakan gagasan yang baik. “Untuk menumbuhkan iklim investasi yang baik,” katanya usai acara Buka Puasa bersama Kominfo dengan Stakeholders di Jakarta, Kamis (21/3).
Menurut dia, gagasan tersebut dapat membuat industri ponsel di Indonesia tumbuh dan berkembang. “Yang penting yakni bagaimana transfer pengetahuan dan teknologi bisa terjadi dalam berbagai lini produksi, terutama industri teknologi yang advanced atau lebih maju,” ujar Budi.
Ketua umum Pro Jokowi atau Projo itu juga menyampaikan, janji Prabowo membangun pabrik HP dalam tahap persiapan, karena masih ada waktu enam bulan hingga resmi menjadi presiden.
Prabowo menyatakan janji membangun pabrik gadget saat debat capres terakhir pada Februari. Ia mendapatkan pertanyaan tentang impor ponsel Rp 30 triliun tahun lalu, padahal pembangunan pabrik hanya butuh dana investasi Rp 500 miliar.
“Kalau itu hanya Rp 500 miliar, ya bangun pabriknya segera,” jawab Prabowo.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, nilai impor ponsel pintar dari Cina US$ 1,95 miliar atau setara Rp 30,34 triliun.
Selain membangun pabrik ponsel di Indonesia, Prabowo berjanji memberikan beasiswa kepada 10 ribu orang di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics.