Microsoft: Alasan Orang Jepang Paling Terdepan Gunakan AI
Jepang merupakan salah satu negara terdepan yang menggunakan perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Terdapat beberapa alasan khusus yang membuat negara Sakura mengadopsi AI dengan cepat.
Presiden Microsoft Jepang Miki Tsusaka menyebut keadaan demografi di Negara Sakura itu membuat mereka membutuhkan AI. "Kami tidak memiliki cukup banyak orang, populasi kami semakin menua, namun AI generatif memiliki kekuatan untuk mempercepat pertumbuhan," kata Tsukaka dikutip dari Bloomberg, Senin (17/6).
Tsusaka mengatakan orang-orang Jepang terdorong menggunakan AI sejak pandemic Covid-19. Ketika itu mereka didorong beradaptasi bekerja di rumah. Sejak itu, Jepang mengejar ketertinggalan dalam adaptasi AI.
"Orang Jepang telah mengejar ketertinggalannya. Dan saya pikir ini akan terus meningkat pada saat ini karena teknologi memungkinkan hal-hal yang belum dapat kami lakukan," kata Tsusaka.
Eksekutif Microsoft Corp. ini mengatakan ia sangat tertarik untuk membantu meningkatkan keterampilan lebih banyak perempuan dalam angkatan kerja lokal.
Microsoft merupakan perusahaan Amerika Serikat di Jepang yang berinvestasi senilai U$S2,9 miliar selama dua tahun ke depan untuk meningkatkan pusat data AI di negara tersebut.
Pendanaan baru tersebut diumumkan pada April. Tsusaka mengatakan keamanan siber sebagai prioritas utama dalam adopsi AI. "Anda tidak dapat menggunakan AI tanpa keamanan. Keamanan, keamanan, keamanan. Dan kemudian Anda bisa menggunakan AI."
Tsusaka mempredksi AI sebagai bagian teknologi baru yang tak terelakkan dan revolusioner dalam kehidupan manusia di masa mendatang. Penggunaan AI merupakan revolusi selanjutnya setelah kehadiran internet dan telepon pintar.
"Ponsel sekarang sudah menjadi bagian dari kita. Namun, menurut saya, AI generatif adalah revolusi teknologi yang melampaui semua itu," kata Tsukaka.
Adopsi AI di Jepang ini diperkirakan akan meningkatkan permintaan listrik yang besar. Para pejabat di Jepang mulai menimbang memulai Kembali memulai kembali pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di negara ini.
Bukan hanya Microsoft yang mendorong pengembangan AI di Jepang. Perusahaan investasi Softbank di bidang telekomunikasi juga mendorong adopsi AI.
Presiden telekomunikasi Softbank di Jepang, Junichi Miyakawa, mengatakan AI dapat melampaui tingkat kecerdasan manusia pada 2025, lebih awal dari target awal 2045.