Alasan Kominfo Ancam Blokir Twitter, Minta Pengguna Pakai Medsos Lain

Ringkasan
- Huawei berencana mengumumkan peluncuran produk baru sehari setelah Apple merilis iPhone 16 pada 9 September, detail produk masih dirahasiakan namun dijanjikan sebagai produk inovatif dan disruptif oleh Kepala Grup Teknologi Konsumen dan Otomotif Huawei, Richard Yu.
- Huawei telah menggunakan prosesor Kirin 9010 fabrikasi tujuh nanometer dalam seri Huawei P70 dan Mate 60 Pro, sebuah pencapaian signifikan mengingat sanksi AS sejak 2019 yang membatasi akses Huawei ke teknologi dan peralatan buatan AS, termasuk chip.
- Peningkatan performa dan pengiriman produk Huawei di Cina, khususnya kenaikan 41% dalam pengiriman ponsel pintar tahun ke tahun pada kuartal kedua, telah menantang dominasi Apple di pasar Cina, di mana Apple telah kehilangan posisi sebagai salah satu dari lima vendor ponsel pintar teratas berdasarkan pangsa pasar.

Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika mengancam akan memblokir X atau Twitter, karena mengizinkan konten porno beredar di platform.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan kepada Katadata.co.id, kementerian sudah mengirimkan surat kepada X atau Twitter terkait kebijakan baru tersebut. Kominfo mengancam akan memblokir, jika kebijakan konten pornografi tidak diatur dengan baik.
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pada pekan lalu, bahwa kementerian masih mempelajari kebijakan konten porno di X atau Twitter.
“Kami pelajari dulu. X atau Twitter pasti diblokir kalau memperbolehkan,” kata Semuel di kantornya, Jakarta, akhir pekan lalu (14/6).
Semuel menyampaikan, Kominfo akan menyampaikan langkah terbaru terkait kebijakan konten porno di Twitter atau X pada minggu ini. Selain itu, ada tahapan sebelum Kementerian melakukan blokir misalnya, memberikan surat peringatan.
Berdasarkan laman resmi X atau Twitter, perusahaan memperbolehkan pengguna membuat, mendistribusikan, dan mengakses konten bertema seksual selama ada kesepakatan bersama. “Ekspresi seksual, baik secara visual maupun tertulis, dapat menjadi bentuk ekspresi seni yang sah,” kata X atau Twitter.
Perusahaan milik Elon Musk itu mendukung kebebasan orang dewasa untuk menikmati dan menciptakan konten yang menunjukkan keyakinan, keinginan, dan pengalaman sendiri, termasuk yang berkaitan dengan seksualitas.
Meski begitu, X atau Twitter memastikan bahwa:
- Kemunculan Konten Dewasa akan dibatasi pada anak-anak atau pengguna dewasa yang memilih untuk tidak melihatnya
- Melarang konten yang mempromosikan eksploitasi, penolakan, objektifikasi, seksualisasi, atau pelecehan terhadap anak di bawah umur, dan perilaku cabul
- Melarang penyebaran Konten Dewasa di tempat yang mudah terlihat, seperti foto profil atau banner
Konten Dewasa adalah semua konten yang diproduksi dan didistribusikan dengan persetujuan orang yang bersangkutan yang menggambarkan ketelanjangan orang dewasa atau perilaku seksual yang bersifat pornografi atau yang bertujuan untuk menimbulkan gairah seksual.
Hal itu berlaku untuk konten buatan AI, fotografi, atau animasi seperti kartun, hentai, atau anime. Contohnya:
- Ketelanjangan, baik keseluruhan maupun sebagian, termasuk menampilkan bagian kelamin, bokong, atau payudara dari dekat
- Perilaku seksual yang dilakukan secara terang-terangan maupun tersirat atau tindakan yang disimulasikan seperti hubungan seksual dan tindakan seksual lainnya