Pusat Data Nasional Surabaya Dibobol Hacker, Bagaimana yang di Bekasi?
Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan gangguan di Pusat Data Nasional Sementara 2 di Surabaya tak memengaruhi pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
"Tidak ada dampak. Pembangunan Pusat Data Nasional terus berjalan. Yang mengalami gangguan Pusat Data Nasional Sementara. Akan tetapi, ini menjadi pembelajaran bagi kami. Kami akan mengevaluasi keamanan sistem dan lainnya,” kata Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria di Jakarta, Senin (24/6).
Hal senada disampaikan oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN Hinsa Siburian. “Ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk memitigasi kemungkinan yang bisa terjadi,” ujar dia.
Pemerintah berencana membangun empat Pusat Data Nasional, namun pembangunan di Labuan Bajo dibatalkan. Berikut tiga lokasi Pusat Data Nasional yang akan dibangun:
- Greenland International Industrial Center atau GIIC, Cikarang, Jawa Barat
- Batam
- Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur
Pusat Data Nasional yang mengalami gangguan akibat serangan Brain Cipher Ransomware sejak pekan lalu (20/6) merupakan sementara, yang dikelola oleh Kominfo. PDN Sementara ini menyediakan layanan sebagai berikut:
- Penyediaan layanan Government Cloud Computing, ekosistem PDN yang disediakan oleh Kominfo
- Integrasi dan konsolidasi pusat data Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (IPPD) ke Pusat Data Nasional
- Penyediaan platform proprietary dan Open Source Software guna mendukung penyelenggaraan aplikasi umum atau khusus SPBE
- Penyediaan teknologi yang mendukung bigdata dan artificial intelligence bagi IPPD
Pusat Data Nasional Sementara memiliki kapasitas RAM 1.400 Gigabit dan storage 1,3 petabit atau 1,3 juta Gigabit, serta CPU atau prosesor 860 cores.
Sementara itu, Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi akan memiliki prosesor 25 ribu cores, memori 200 terabit. Kapasitas penyimpanan maksimal mencapai 40 petabita atau 40 juta gigatbit dan kapasitas listrik 20 megawatt yang bisa dinaikkan menjadi 80 megawatt.
Pusat Data Nasional Cikarang Pusat Data Nasional Cikarang juga akan didukung oleh sistem keamanan internal dan eksternal. Selain itu, dibangun dengan standar Tier4 atau standar teratas di tingkat global, yang memastikan jaringan uninterrupted atau tidak terputus serta menggunakan water cooling system standar dunia.
Area di sekitar Pusat Data Nasional juga akan difokuskan untuk penyediaan layanan komputasi awan alias cloud computing dan industri tingkat tinggi.
Fasilitas itu dibangun di atas lahan lima hektare dengan luas bangunan hampir 16 ribu meter persegi.
Pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi sudah mencapai tiga progres, yakni:
- Penyediaan bahan baik dari dalam maupun luar negeri 29,43%
- Perancangan desain 73,53%
- Jasa instalasi 33,15%
Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi didirikan dengan skema G-to-G financing atau dengan bantuan dari Pemerintah Prancis. Pemerintah memperoleh pinjaman atau loan 164.679.680 Euro atau Rp 2,7 triliun.
Rencananya, Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat rampung pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Infrastruktur ini bakal diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.