Daftar Layanan Terdampak Pusat Data Nasional Down: KIP hingga Imigrasi

Lenny Septiani
1 Juli 2024, 11:21
pusat data nasional, kip kuliah,
Sinar Mas
Ilustrasi data center
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya mengalami gangguan sejak 20 Juni. Ratusan layanan publik terkena dampak imbas insiden ini, termasuk pendaftaran Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah dan keimigrasian.

Serangan Brain Cipher Ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara Surabaya menyebabkan data dari ratusan instansi pemerintahan tak bisa diperbaiki. Hanya 44 instansi yang datanya terselamatkan karena memiliki cadangan.

Sebanyak 238 instansi lainnya tidak memiliki data cadangan, sehingga tidak bisa dipulihkan.

800 Ribu Data Pendaftar KIP Kuliah Hilang

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek menyebutkan, 47 domain layanan atau aplikasi di bidang pendidikan dan kebudayaan terkena dampak gangguan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya.

Insiden itu membuat 853.393 data orang yang sudah mendaftar KIP Kuliah 2024 hilang. Kemendikbudristek pun meminta mahasiswa baru yang sudah mendaftar KIP Kuliah 2024 untuk mengunggah ulang dokumen pendaftaran.

Unggah ulang dokumen KIP Kuliah 2024 bisa dilakukan mulai 29 Juli. Padahal semestinya, pengumuman penerima KIP Kuliah diumumkan hari ini (1/7).

Gangguan pada Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya terjadi saat pendaftaran KIP Kuliah untuk jalur mandiri perguruan tinggi sudah dibuka sejak Jumat (7/6). Sekjen Kemendikbud Ristek Suharti mengatakan, instansi berusaha mengembalikan tautan KIP agar kembali normal.

Pemadanan NPWP Warga Negara Asing

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa serangan ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya berimbas pada proses registrasi Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo menyampaikan, registrasi NPWP secara online mengalami hambatan terutama wajib pajak Penanaman Modal Asing alias PMA.

“Termasuk wajib pajak asing karena proses registrasi perlu validasi nomor paspor. Itu ada di layanan imigrasi yang ada di Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya," ujar Suryo dalam konferensi pers APBN KiTa virtual, Kamis (27/6).

Meski begitu, tidak ada data yang hilang terkait NPWP.

Muhammadiyah

Muhammadiyah menyatakan turut menjadi korban atas permasalahan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya. Muhammadiyah memiliki ribuan lembaga pendidikan, mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi, serta ribuan dosen dan guru besar yang datanya berada di infrastruktur tersebut.

“Serangan di Pusat Data Nasional bukan insiden biasa, tetapi mengakibatkan jatuhnya sistem digital atau siber Indonesia,” kata Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi atau MPI Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ismail Fahmi dalam keterangan pers, dikutip Senin (1/7).

Muhammadiyah berharap pemerintah bertanggung jawab atas persoalan ini dan mengambil langkah-langkah pemulihan segera.

PPDB Online di Dumai dibatalkan

Dinas Pendidikan Kota Dumai, Provinsi Riau memutuskan untuk mengalihkan sistem penerimaan peserta didik baru Sekolah Menengah Pertama Negeri alias PPDB SMPN 2024/2025 secara manual pada 1-3 Juli. Awalnya dibuka secara online.

"Imbas gangguan yang terjadi, data yang telah diinput secara online otomatis hilang. Maka dari itu, kami berharap bapak/ibu kembali mendaftarkan langsung anaknya di sekolah tujuan," kata Kepala Disdikbud Dumai Hj Yusmanidar didampingi Kebid SMP Faisal Lubis dalam kegiatan Konferensi Pers PPDB Online SMP, dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Dumai, Selasa (25/6).

Imigrasi

Seluruh layanan sistem imigrasi di seluruh bandara internasional di Indonesia mengalami gangguan akibat Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya diserang ransomware.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan sejumlah layanan berangsur pulih usai gangguan serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya.

Samuel mengatakan pemulihan layanan publik itu dilakukan setelah adanya kerja sama antara Kementerian Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN, dan TelkomSigma. Menurut Samuel menyatakan, proses pemulihan jangka pendek dilakukan dengan mengembalikan layanan di disaster recovery center (DRC) Sementara dengan menggunakan data backup Pusat Data Nasional Sementara 1 di Serpong dan 2 di Surabaya.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...