iPhone Tersingkir dari Pasar Cina, Kalah Saing dengan Huawei, Vivo hingga Xiaomi

Lenny Septiani
29 Juli 2024, 11:06
Ilustrasi iPhone
Unsplash
Ilustrasi iPhone
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

iPhone tidak lagi termasuk dalam daftar lima besar vendor HP di Cina pada kuartal kedua tahun ini. iPhone kalah saing dengan merek-merek lokal seperti Huawei, Vivo, Oppo, Honor, dan Xiaomi.

Padahal, Cina merupakan pangsa pasar terbesar Apple setelah Amerika Serikat. "Ini adalah kuartal pertama dalam sejarah di mana vendor domestik mendominasi semua posisi lima teratas," kata analis riset di Canalys Lucas Zhong, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (29/7).

Berdasarkan laporan Canalys, pangsa pasar Apple di Cina mengalami penurunan signifikan, menyusut menjadi 14% pada kuartal kedua. Angka ini turun dari 15% pada kuartal pertama dan 16% pada periode yang sama tahun lalu.

Pengiriman iPhone juga menurun drastis atau turun 25% year on year, dengan hanya sekitar 9,7 juta unit yang berhasil dikirimkan. iPhone turun dari posisi ketiga pada kuartal kedua tahun lalu ke posisi keenam saat ini.

Strategi agresif merek lokal dalam mengembangkan produk kelas atas dan kolaborasi erat dengan rantai pasokan lokal telah membuahkan hasil. Misalnya, Honor dengan produk terbarunya, Magic V3, yang memanfaatkan teknologi GenAI telah meningkatkan pengalaman pengguna secara signifikan.

Di sisi lain, Apple menghadapi tantangan besar di pasar Cina. Perusahaan ini berusaha menstabilkan harga ritel dan melindungi margin mitra saluran mereka, yang membuatnya sulit bersaing dengan merek lokal yang menawarkan harga lebih kompetitif dan fitur inovatif.

Canalys juga menyebutkan bahwa dalam 12 bulan ke depan, lokalisasi layanan Apple Intelligence di Cina akan menjadi langkah penting. Hal ini perlu dilakukan mengingat merek-merek Cina semakin agresif mengintegrasikan AI generatif ke dalam produk mereka.

Pasar smartphone Cina sendiri tumbuh sebesar 10% dari tahun ke tahun pada kuartal kedua, dengan total pengiriman melebihi 70 juta unit.

Vivo memimpin dengan pangsa pasar 19% dan 13,1 juta unit, diikuti oleh Oppo dengan 11,3 juta unit, Honor dengan 10,7 juta unit, Huawei dengan 10,6 juta unit, dan Xiaomi di posisi kelima.

Kegagalan Apple mempertahankan posisinya di pasar Cina menjadi sinyal kuat bahwa persaingan di industri smartphone semakin ketat, terutama dengan kehadiran merek-merek lokal yang terus berinovasi dan menawarkan produk dengan fitur canggih dan harga yang lebih terjangkau.

Menghadapi persaingan ini, Apple beberapa kali menurunkan harga iPhone di Cina.

Usai peluncuran iPhone 15 tahun lalu, Apple memberi diskon hingga 1.501 yuan atau sekitar Rp 3,3 juta di Cina.

Pada awal 2024, Apple memberikan diskon iPhone 15 di Cina mulai dari Rp 10 juta. Hal ini karena penjualan terus menurun di Tiongkok.

Harga iPhone 15 dipangkas 500 yuan atau sekitar Rp 1 juta. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id saat itu, harga iPhone 15 di Cina bisa lebih murah hingga 33% dibandingkan di Indonesia.

Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...